"GISELLE BANGUN NANTI KAMU TERLAMBAT SEKOLAH!!," teriak wanita paruh baya yang berada di dapur sangat menggelegar membuat siapa saja kebisingan sekalipun menggunakan kedap suara.
Giselle yang memang sudah bangun karna teriakan mama nya menghela nafas gusar.
"Huft, mama kenapa mulut nya kek toa masjid sih?," monolog nya kesal.
Tanpa babibu Giselle langsung berjalan menuju kamar mandi.
Cup!
Giselle yang sudah rapih dengan seragam sekolah nya mencium singkat pipi mama nya. Aruna Ilsyaratami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pagi sayang. Sarapan dulu gih mama udah buatin sandwich," ujar mama Aruna dan di balas anggukan oleh Giselle.
"Ma, papa kemana?," tanya Giselle.
"Kenapa sayang nanyain papa?," sahut sang kepala keluarga dengan mengacak-acak rambut Giselle.
"Ih papa rambut aku nanti jadi berantakan," kesal Giselle dengan merapihkan rambut nya yang berantakan dan menatap sebal sang papa yang terkekek pelan.
"Maaf in papa hm," sesal papa Sagara dan di balas anggukan oleh Giselle. Sagara Wiratama.
"Pagi semua," sapa pemuda berkulit tan dengan pakaian kasual dan juga tas ransel yang ia pegang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pagi," balas mereka serempak.
"Bang Chan," panggil Giselle.
Pemuda berkulit tan itu memutar bola mata nya malas. "Nama gue Chandra bukan Bang Chan stray kids," ucap Chandra.
Giselle menatap abang nya dengan tatapan malas. "Geer banget."
"Ganteng an gue dari pada si Bang Chan itu," narsis Chandra membuat Giselle ingin muntah rasanya. Walaupun faktanya Chandra memang tampan.
"Idih," sinis Giselle karna melihat abang nya yang menyugar rambutnya ke belakang.
"Apa? Terpesona sama keganteng an gue?," tanya Chandra.
