Happy reading.
"Om Chio laper," ucap Chio sembari mengusap perutnya yang keroncongan. Mahendra tertawa kecil melihat tingkah menggemaskan Chio.
"Sebentar ya, om lagi buat sarapan yang spesial untuk Chio," ujar Mahendra membuat Chio memekik senang.
"Om pintar masak, wah Chio pengen seperti om yang bisa masak dan apapun itu hihi," ujar Chio dengan terkikik.
Mahendra tertawa mendengar penuturan Chio, "Ya Chio harus jadi orang yang handal dalam bidang apapun sekaligus menjadi laki-laki yang bertanggung jawab."
"Hum," angguk Chio dengan tersenyum lebar.
"Om itu baik, kenapa tinggal nya sendiri?" tanya Chio penasaran karna sedari tadi menatap sekeliling apartemen namun nihil tak ada orang lain yang di sebut keluarga. Wajar Chio masih lah anak-anak yang keinginan tahuan tentang apapun membuatnya bertanya-bertanya.
Mahendra tertegun dengan nafas gusar dan mata yang menyendu, "Om hanya ingin hidup mandiri saja."
Chio mengangguk kan kepalanya, "Kalau Chio pulang ke rumah. Chio tetep boleh main sama om kan?"
Mahendra terkekeh, "Tentu saja boleh."
"Nah makanan spesial yang om buat sudah siap di sajikan," ucap Mahendra dengan menaruh semangkuk sup ayam.
"Selamat makan~"--Chio.
.
.
.
.
."Chio kamu dimana nak?" pusing mendera kepala Juan. Sedari malam ia tak bisa tidur memikirkan Chio, khawatir mendera dirinya. Terkutuk lah dirinya yang tak becus menjadi orang tua yang baik.
"Juan, kali ini gue gak bisa lanjut bantu Lo cari Chio. Karna ada kelas mendadak sorry ya," ucap Julian tak enak hati.
"Ya tidak masalah, makasih sudah menolong saya," ucap Juan.
"Gue pamit ya, semoga Chio cepet ketemu."
Setelah kepergian Julian, Juan terus mencari Chio dan tidak memedulikan pekerjaan nya yang menumpuk.
Bahkan hari sudah mulai gelap pun, Juan tak kunjung menemukan Chio. Juan mendesah lelah, pusing yang mendera kepalanya semakin menjadi-jadi. Esok hari ia lanjutkan dan sesegera mungkin ia menemukan Chio.
*
"Lo apa kabar?" tanya Reyhan.
"Baik," jawab Giselle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl & Mr. CEO
Acak"Lo suka sama gue?." "Di dalam mimpi mu." Bahasa semi baku.