Ketemu Dia

107 14 3
                                    

HALLO GESS

Menjelang sore, Laras baru pulang ke rumah mamanya. Sesampainya di rumah, Laras langsung memarkirkan motornya. Ia langsung melepaskan sepatu kets-nya dan masuk kedalam rumah.

"Assalam'ualaikum," Laras mengucapkan salam.

"Wa'alaikumsalam," jawab mamanya yang sedang menyusun rantang.

Laras memperhatikan mamanya yang sedang menyusun rantang.

"Itu apa ma? Sisa ketering?" Tanya Laras.

"Iya,biasalah tanggal muda,jadi karyawan pada makan diluar," jawab mama Laras.

"Terus itu mau dianter ke tetangga?"

Mama Laras mengangguk.

"Yaudah sini,biar Laras aja yang anter," ujar Laras.

"Emang gak cape? Kan kamu baru pulang kuliah," tanya mama Laras (sebenarnya pura-pura nanya🗿)

"Hilihh....mama kayak ga tau aja, Laras kan seharian cuma dikantin nongkrong,apa capeknya coba?" Laras menyahut.

Mama Laras tersenyum mendengar jawab putrinya yang selalu berkata jujur. Laras langsung bergegas mengantarkan makanan sisa ketering tersebut. Setelah selesai,Laras langsung balik ke rumah mamanya.

🌀🌀🌀

Setelah salat isya, Laras langsung mengganti pakaiannya. Lalu beranjak dari kamarnya. Melewati dapur, ia menghampiri mama dan juru masak yang tinggal dirumah.

"Mau kemana,ras?"

"Mau nonton sama kakak kelas ma," ucap Laras kemudian menyalimi dan mengecup kening mamanya.

"Yaudah ma,mbak Laras pergi dulu ya,"

"Hati-hati mbak Laras," ucap salah satu juru masak.

Laras mengangguk.

"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam," jawab mama dan juru masak.

🌀🌀🌀

Pintu lift terbuka,Laras dan Turah melangkah menuju lobi.

"Ras,mau nonton film apa?" Tanya Turah.

"Liat aja dulu," jawab Laras sambil melihat-lihat film yang dipampang, dan Turah membuntuti Laras dibelakang.

Dari kejauhan tampak ada sepasang kekasih yang mendekat kearah Laras dan Turah, dan berhenti persis disebelahnya, untuk melihat poster film.

"Ini aja gimana ras?" Ucap Turah sembari menunjuk poster film Indonesia yang terlihat vulgar.

Cowok disebelah turuh menoleh, seperti mengenali suara Turah.

Laras langsung memelototi Turah yang berada di sebelahnya

"Kak Turah kalo mau liat film dewasa jangan aja saya!!"

Turah kaget mendengar nada ketus Laras.

"Tur ,apa kabar?" tanya cowok disebelah Turah.

"Eh, hai No," jawab Turah yang kaget melihat cowok yang menegurnya.

"Kenalin ras,ini Noe, temen SMA saya,"

Noe mengulurkan tangannya dan disambut oleh Laras.

"Laras," Laras menyebutkan namanya.

"Eh iya. Kenalin,ini Nona," Noe memperkenalkan pasangannya.

"Mau nonton juga No?" Tanya Turah.

"Iya,mau nonton film apa?"Noe balik bertanya.

Turah melirik Laras.

"Saya mau nonton film barat aja," jawab Laras sambil menunjuk salah satu poster film.

"Boleh juga," komentar Noe.

Nona mencubit tangan Noe.

"Katanya mau nemenin aku nonton film horor?" Ucap Nona pada Noe

"Please ya,aku baru ketemu temenku,"

Nona merengut kecewa.

"Oke, tunggu bentar gue beliin tiketnya," Turah berlalu ke loket.

Nona melirik kesal ke arah Laras

"Pacarnya Turah?"tanya Noe.

"Enggak. Adek kelas,"

Mendengar mereka mengobrol, Nona semakin jutek ke Laras.

"Saya pergi beli Snack dulu,"ujar Laras yang sadar diperhatikan Nona

"Tuh cewe jutek amat sih," ujar Laras

🌀🌀🌀

Sepanjang film diputar,Laras menonton dengan serius. Tapi tidak dengan Turah,ia sibuk mencari akal agar bisa bermesraan dengan Laras.
Wisnu berusaha merangkul Laras, tapi Laras buru-buru menepisnya.

"Apaan sih,sok romantis," celetuk Laras.

Noe yang mendengar itu pun menoleh.

Tak hilang akal,Turah mencoba membelai rambut Laras. Laras tak terima dan menundukkan kepalanya.

"Aduh...kak jangan iseng dong, rambut saya ini lagi ketombean."

Noe menahan tawa melihat apa yang Laras lakukan.

Nona melirik Turah dan mengisyaratkan untuk menggenggam tangan Laras. Turah mengangguk,dan berusaha meraih tangan Laras.
Diraihnya tangan Laras dalam genggamannya. Laras mendengus kesal dengan ulah Turah. Laras menarik tangannya.

"Saya mau ke toilet," Laras beranjak dari tempat duduknya.

"Mau dianterin gak?" Tanya Turah yang sudah putus harapan.

"Gak,saya bukan anak kecil yang harus dianterin" ketus Laras.

Noe tertawa kecil melihat muka bete Laras.

"Non, aku ke toilet dulu ya,"ujar Noe.

Noe penasaran dengan Laras dan membuntutinya.
Sampai dipintu keluar,Noe melihat Laras bukan masuk ke toilet melainkan hendak pergi meninggalkan teater.

"Mau kemana?" Tanya Noe sembari menahan tangan Laras.

"Pulang,temen kamu gak bisa diem!!."
Ujar Laras seraya menepis tangan Noe dan beranjak pergi.

Noe hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sikap Laras yang seenak jidatnya.

><><

VOTEE🌼

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Winter HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang