One Shoot/Two Shoot (Markhyuck)

Daddy

Mada adalah seorang ayah yang mempunyai seorang putra bernama Haka. Haka adalah seorang pria yang bisa dikatakan dia pria manis dan cantik seperti wanita dan ini membuat mada terkadang saat melihat anaknya yang sekarang sudah beranjak dewasa dan sudah memasuki Smp kelas pertama semakin membuat dirinya seperti bajingan yang saat melihat anaknya memakai celana pendek sebatas paha membuat mada junior selalu berdiri dan berakhir bermain di kamar mandi dengan terus menerus menyebut nama sang anak, padahal di sini status dia masih mempunyai istri yang tak lain adalah ibu dari haka yaitu yera yang sudah menikah selama 10 tahun dan haka menjadi anak satu-satunya mereka.

"Haka sayang bangun nak sudah pagi loh sudah waktunya sekolah"
"Eung... Mommy haka masih ngantuk tau 5 menit lagi ya mom"
"No sayang ini sudah jam setengah 7 kamu sudah telat baby"

Saat mendengar ucapan sang ibu haka langsung saja terkejut dan bangun dari tidurnya dan sesegera mungkin menuju kamar mandi untuk berangkat ke sekolah.

"Astaga baby jangan lari haka"
"SORRY MOM" ucap haka dengan sedikit teriakan.

"Sayang kenapa kok haka teriak-teriak seperti itu"
"Biasalah mas dia bangun telat langsung lari ke kamar mandi aku takut dia jatuh"
"Oh baby... Nakal ya biar nanti aku hukum dia"
"Jangan mas ih kamu mah gitu aja masa dihukum"
"Ya apa salahnya sih aku kan ngehukumnya juga cuma buat dia diem di dalam kamar sambil aku nasihatin kok"
"Haduh iya deh iya terserah kamu mas, nanti aku izin ya ke rumah ibu dan nginep di sana selama 2 hari ibu sakit mas"
"Loh kok kamu baru bilang aku sih, mau aku anterin aja ya"
"Ngak usah mas aku sendiri aja naik taksi dan kamu jaga haka oke 2 hari aja kok haka juga masib sekolah kan aku ngak bisa bawa dia takut ketinggalan pelajaran nanti kalo aku bawa dia"
"Oke baiklah hati-hati ya nanti jangan lupa pamit sama haka"

Setelah haka selesai mandi dirinya langsung menuju ke bawah untuk melakukan sarapan bersama kedua orangtuanya itu.

"Morning mommy, daddy cup.." ucap haka dan langsung mengecup pipi kedua orangtuanya itu.

"Morning anak daddy cup.." ucap mada dan mengecup pipi dan bibir sang anak lalu memangku haka untuk sarapan bersama.

Ya begitulah kebiasaan mada dari haka kecil dia selalu gemes liat anaknya walaupun haka udah besar tapi dia masih sering ngecup bibir sang anak dia nganggepnya haka masih kecil jadi yera sebagai istri tidak keberatan saat mada mengecup bibir anaknya itu udah jadi hal yang lumrah menurut yera..

"Anak daddy mau sarapan dengan apa hmm, ini mommy bikin nasi goreng dan pancake sayangku mau apa hmm?" Ucap mada sambil mengelus pipi sang anak.

"Emm haka mau pancake saja daddy boleh?"
"Boleh dong sayang nih daddy suapin ya aaaa" ucap mada dan menyuapi anaknya untuk sarapan.

"Ih mas kamu tuh ya haka kan udah gede masih ada di suapi di pangku huh"
"Kenapa sih mau juga aku suapi sama pangku hmm" ucap mada kepada sang istri sambil mengelus tangan sang istri yang berada di samping nya.

"Ngak ya, maksud aku kamu tuh jangan manjain haka dong dia kan udah gede mas"
"Kenapa mommy tidak suka ya jika haka disuapin dan dipangku daddy" ucap haka dengan nada sedih.

"E-eh ngak sayang bukan begitu maaf ya"
"Daddy jangan suapi dan pangku haka lagi mommy cemburu dad"
"Haha tidak sayang mommy no Jealous kok"
"Hayo loh kamu ya haka ngambek nih"
"Ih mas diem deh"
"Sayang nya mommy maaf ya mommy cuma bercanda aja kok oke"
"Hmm iya mommy maaf ya haka marah sama mommy"
"No jangan marah ya mommy juga mau ngomong sama haka kalo 2 haru kedepan mommy akan menginap di rumah nenek haka sana daddy ya haka it's oke mommy tinggal?"

"Eung kenapa menginap disana mommy?"
"Nenek sakit sayang mommy harus memenin  nenek nak"
"Emm baiklah haka oke mommy nanti haka tidur sama daddy boleh kan mom"
"Boleh sayang yaudah kalo gitu ayo berangkat mommy antar"
"Lets go mommy heheh"