Ketua Osis

5.7K 61 0
                                    

"Harva bangunnn astaga ini anak hei bangun ini sudah jam 7 nak kamu ngak sekolah hah?" Ucap sang ibu kepada anaknya yang biasanya tidak pernah telat untuk bangun pagi.

"HAH!! Ih bunda kenapa enggak bangunin harva dari tadi sih" gerutu harva.

"Bunda udah bangunin kamu dari jam 6 ya harva, kamu kenapa sih tumben sekali telat begini"
"Harva semalam belajar bun buat ulang harian hari ini"
"Makanya belajar tuh sewajarnya aja ya sayang, udah sekarang mandi bunda udah siapin bekal makan di sekolahan saja"
"Iya bun..."

Setelah selesai semua harva pun berangkat sekolah dengan diantar supir dan ya harva telat untuk masuk ke sekolah dan di depan gerbang sudah ada ketua Osis yang selalu menjaga gerbang sekolah saat jam akan menunjuk masuk, marva ya dia marva.

Pasti bingung ya kenapa namanya hampir sama ya aku kepikiran aja nama itu sih...✌️

Dengan terburu-buru harva berlari menuju ketua Osis itu dan memohon agar bisa membukakan gerbang itu untuk dirinya.

"Kak jangan di tutup dulu ya saya mohon"
"Jam berapa ini kamu tidak punya jam dirumah hah?" Tegas Marva
"Kak saya mohon ya kak soalnya hari ini ada ulangan harian kak saya mohon"
"Oke tapi ada syaratnya kamu boleh masuk sekolah hari ini setelah selesai dengan hukuman yang saya berikan gimana?" Ucap marva dengan senyuman yang menyiratkan tanda tanya.

"Kalo boleh tau a-apa kak hukumannya?" Tanya harva.
"Ikuti saya"

Setelah mengatakan itu marva pun membawa harva ke ruang osis yang berada di sekolahnya untuk diberikan hukuman. Harva bingung dia kira dia akan di suruh hormat di depan tiang bendera tetapi ini kenapa ia dibawa ke rumah ketua Osis itu.

"K-kak kenapa saya dibawa ke ruang osis ini" ucap harva dengan nada sedikit takut.

Marva pun langsung menutup pintu ruangan osis tersebut dan menguncinya agar tidak ada yang bisa masuk ke ruangan tersebut.
Kemudian berjalan mendekati harva, harva yang melihat itu pun mundur perlahan dan di terhenti akibat meja yang berada di belakangnya dan itu membuat marva langsung mengunci tubuh harva.

"Karena gue mau hukum loh diruang ini sayang..., let's play baby..." Ucap marva dan langsung menyambar bibir plum harva saat itu juga.

"Hmmphh...k-"

Lumatan demi lumatan dengan sedikit kasar dilakukan oleh marva sembari mengambil beberapa foto selfi saat dirinya tengah bercumbu dengan harva untuk dijadikan alasan agar dirinya bisa terus bersentuhan dengan harva karena sejujurnya marva sudah sangat lama mengincar harva tetapi anak itu tak kunjung telat saat berangkat sekolah dan hari ini khayalan nya selama ini tidak sia-sia saat dirinya mengetahui bahwa harva hari ini telat masuk sekolah dan hal itu memudahkan dirinya untuk melancarkan aksinya yaitu bersetubuh dengan harva.

"Hmmphh kak s-stopphh hm"

Marva tidak mendengar ucapan harva untuk berhenti dan dengan terpaksa harva memukul dada marva karena merasa pasokan oksigen nya menipis dengan terpaksa marva melepas pagutan tersebut dari bibir plum yang selama ini ia inginkan.

"Hah..hah...hah.. g-gila kamu gilak kak hikss.."
"Sttt baby i'm sorry jangan nangis ya, dan saya peringatkan jangan pernah kamu membocorkan hal ini kepada siapa pun atas apak yang telah aku perbuat pada mu mengerti baby hmm"
"Hikss... M-mengerti kak"

Dan setelahnya marva mengizinkan harva untuk masuk ke dalam kelasnya ya hanya itu hukuman yang diberikan marva, eittsss ngak dong masih ada kok tenang aja...

"Har, lo tumbenan amat telat dah" ucap naka saat melihat harva baru masuk ke dalam kelasnya.
"I-iya na, gue kesiangan gara-gara belajar semalaman.
"Wait... Bibir lo kenapa har kok bengkak gitu kayak habis di cipok lo" ucap naka dengan spontan dan itu membuat harva terkejut.

One Shoot/Two Shoot (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang