Juragan Tanah

4.8K 71 0
                                    

Marka seorang juragan tanah yang sangat kaya di desanya. Marka adalah juragan yang suka menolong jika ada warganya yang membutuhkan uang tetapi jika sudah waktunya untuk membayar dan telat membayar maka marka akan menjadi sangat jahat apa saja akan ia lakukan asalkan dirinya puas.

Keluarga seo..

"Haffy sayang anak ayah dimana?"
"Ayah haffy di sini sedang menyirami tanaman ini ada apa ayah"
Joko yang mendengar sautan anaknya itu segera menghampiri sang anak yang sedang berada di belakang rumahnya.

"Anak ayah sini ayah bawa makanan enak buat haffy ayam chicken"
"Waw benarkah ayah asikk haffy makan ayam chicken"
Joko yang melihat anaknya begitu senang karena dirinya membawakan makanan favorit anaknya itu pun turut bahagia melihat ekspresi bahagia anaknya dan berakhir mereka yang makan bersama dengan ayam itu.

"Anak ayah suka hm?" Tanya joko kepada haffy sambil mengelus surai sang anak.

"Suka ayah haffy senang hari ini bisa makan enak terimakasih ayah" ucap haffy lalu memeluk sang ayah.
"Sama-sama habiskan dulu setelah itu haffy tidur siang ya ayah ada pekerjaan lagi di kebun juragan nak"
"Eung.. ayah akan berkerja lagi?"
"Iya sayang maaf ya pekerjaan ayah belum selesai"
"Emm tidak apa-apa ayah semangat"
"Siap ayah semangat sekali ini kalo gitu ayah pergi dulu ya haffy dirumah saja oke"
"Oke ayah"

Ya keluarga seo hanya berisikan joko dan sang anak sematawayangnya yaitu haffy yang masih berusia 17 tahun itu dirinya memang orang tidak punya, ayahnya yang bekerja sebagai tukang kebun di kebun milik juragan tanah itu demi menghidupi dirinya dan sang putra.
Awalnya joko tidak ingin terlibat dengan Juragan tersebut akan tetapi orang tua joko mempunyai banyak sekali hutang kepada juragan itu al hasil dirinya harus bekerja untuk juragan demi melunasi hutang mending kedua orangtuanya agar rumah mereka satu-satunya tidak di ambil oleh juragan yang kejam tersebut.

Di kebun juragan...

"Joko"panggil juragan kepada joko walaupun joko lebih tua darinya akan tetapi status yang membuat nya berbeda dan dengan tidak sopan bisa memanggil seseorang seenaknya tanpa memandang umur.

"Juragan ada apa juragan memanggil saya" ucap joko menunduk dan berlutut di depan juragannya itu.
"Kapan kau akan melunasi hutang orangtuamu itu joko" ucapan penuh penekanan

"S-segera juragan maafkan saya t-tapi saya hanya bekerja bersama juraga saja jadi semua uang saya ada pada juragan saya tidak ada penghasilan lain juragan"
"Apa aku terlihat peduli?, ah kalo begitu aku ingin berkunjung ke rumah mu apakah boleh hanya ingin melihat-lihat dalamnya saja siapa tau nanti rumah itu menjadi miliku"
"B-baik juragan mari saya hantarkan"

Beberapa saat kemudian mereka telah sampai dikediaman joko dan kebetulan haffy sudah bangun dari tidurnya dan melihat sang ayah yang berada di luar rumah ia langsung berlari dan memeluk sang ayah pikirnya joko sudah selesai bekerja.

"Ayah!" Teriak haffy saat melihat ayahnya dan memeluknya dengan erat.
"Astaga haffy jangan lari-lari lagi ya nak nanti jatuh mengerti?"
Marka yang baru pertama kali melihat anak joko itu seketika terdiam karena ia baru tau jika joko memiliki anak yang sangat manis dan menurut nya cocok untuk marka jadikan istri atau bahkan hanya pemuas nafsunya saja hmm menarik pikir marka dengan senyuman yang menyeringai.

"Siapa" ucap marka kepada joko.
Haffy pun menoleh ke arah suara yang begitu berat dan menyeramkan dirinya langsung berlindung di balik punggung sang ayah.

"A-anak saya juragan namanya haffy, perkenalkan dia juragan nak bos ayah"
"Salam kenal juragan saya haffy"
"Anak manis sini sebentar" ucap marka dan haffy pun langsung berlari ke arah marka.
"I-iya juragan ada apa"
"Mau tidak apa-apa hanya saja ingin melihatmu lebih dekat, kau manis sekali" gumam marka sambil menyentuh pipi gembul haffy dan joko yang melihatnya pun menjadi takut jikalau anaknya nanti akan di ambil oleh sang juragan.

One Shoot/Two Shoot (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang