••Satu••

365 68 223
                                    

Note: ini cerita pure imajinasi dan pemikiranku. Jadi dilarang keras menjiplak atau sebagainya‼️

.

"Tidak akan ada rindu jika tidak pernah ada jarak"

🍉🍉

Suara pertengkaran terdengar begitu nyaring dari dalam bilik kamar yang terletak dilantai dua. Keduanya seolah tidak ada yang ingin mengalah satu sama lain.

Memiliki saudara kembar memang tidak selalu menguntungkan. Adakalanya kita justru harus selalu siap untuk mengalah jika tidak ingin terjadi pertengkaran seperti saat ini.

Kayla Vandra Annaila terlahir sebagai kakak dari kembarannya yang bernama Maira Lashira Annaila membuat Kayla  menjadi pribadi yang penyabar dan selalu mengalah. Namun tidak untuk saat ini. Keduanya tengah berebut kamar mandi, Dan Kayla tidak ingin mengalah. karena dirinya sudah memiliki janji dengan seseorang dan harus segera bersiap.

Keduanya memiliki kamar yang terpisah. namun saat ini, entah apa yang merasuki Maira hingga membuatnya memaksa ingin membersihkan diri dikamar mandi milik sang kakak, yang mana saat itu sang kakak sudah bersiap masuk terlebih dahulu.

"Kai!, lo ngalah dong. Lo kan kakak!" teriak Maira seraya menarik lengan Kayla yang memegang kuat knop pintu.

"Gak mau, aku udah telat banget ini Mai, aku mau ketemu sama seseorang" jawabnya tidak ingin mengalah.

Maira menarik nafas panjang. Ia meraih handuk yang sedari tadi bertengger dipundaknya, kemudian mengalungkannya pada pinggang kecil Kayla dan menariknya kuat.

"Ngalah kenapa sih?!, lo bisa mandi dikamar mandi gue, sana!" ujar Maira mendorong tubuh kecil Kayla keluar kamar.

Kayla mendengus tidak suka. Dengan kaki yang dihentakkan pada lantai, Kayla berjalan menuju kamar kembarannya yang berada tidak jauh dari kamarnya.

Tidak membutuhkan waktu lama. Kayla sudah selesai dengan urusan mandinya, ia kemudian kembali menuju kamarnya guna mengenakan pakaian yang sudah ia siapkan diatas kasur.

Kayla mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan namun tidak menemukan eksistensi Maira didalam kamarnya. Kayla mengedikan bahunya acuh kemudian mulai kegiatan merias diri.

Ditengah kegiatannya, Kayla mendengar suara dering ponsel yang cukup nyaring. Tangan kecilnya meraih ponsel yang berada disisi kanannya dan seketika senyum cerahnya terbit setelah membaca isi pesan yang dikirimkan oleh seseorang dari seberang sana.

Dengan semangat penuh Kayla berlari menuju lantai satu. Karena sudah tidak sabar ingin memeluk seseorang yang sudah tidak ia temui selama empat hari terakhir.

"Hai" sapa pria itu dengan senyum manis andalannya.

Kayla segera menghamburkan diri kedalam dekapan hangat kekasihnya. Mendusalkan pipi gembilnya pada dada bidang yang selalu menjadi favoritnya itu dengan manja.

"Kangen" lirihnya.

Allan terkekeh mendengar suara lirih milik Kayla. Dengan gemas ia mengeratkan pelukannya lalu menggerakkannya kekanan dan kiri.

"Maaf ya, udah bikin kamu nunggu lama. susah sinyal disana sayang" ucapnya seraya mengecup puncak kepala Kayla dengan lembut.

Kayla mengangguk. Ia meregangkan pelukannya, kepalanya sedikit mendongak guna menatap paras indah milik kekasihnya.

The Different (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang