08

156 8 0
                                    

Telah berlalu satu minggu sejak Juyeon dan Hyunjae memutuskan untuk menjaga jarak sesuai saran dari Sangyeon, yang bertujuan agar Juyeon dapat lebih fokus pada pelajarannya demi meningkatkan nilai-nilainya.

Selama masa tersebut, Hyunjae merasakan sedikit kebebasan dan rasa lega karena tidak ada gangguan dari dorongan napsu yang biasa datang dari Juyeon, juga tidak ada pertemuan dengan Sangyeon.

Tentang apakah Hyunjae merindukan Sangyeon atau tidak, hal tersebut tidak dapat dijawab dengan pasti. Namun, demi kebaikan Juyeon dan dirinya sendiri, Hyunjae memilih untuk mencoba memperbaiki perasaannya dengan menghindari pertemuan dengan Sangyeon untuk sementara waktu.

Hyunjae memiliki pemahaman yang jelas bahwa Sangyeon tidak akan bisa menerima hubungan mereka secara terbuka. Keduanya telah sepakat untuk menjaga perasaan mereka agar tidak tersebar luas di kalangan publik, termasuk di antara Chanhee dan Juyeon.

Langkah ini juga dianggap Hyunjae sebagai langkah awal untuk memulai sesuatu yang baru. Meskipun ia ingin cepat melupakan perasaannya, namun kenyataannya sulit diwujudkan, terutama saat ini di mana ia sedang berjuang melakukannya.

Di lingkungan sekolah, tanpa disadari, Hyunjae mulai memperhatikan lebih sering pada sang guru magang, Kim Younghoon.

Ingatannya kembali ke malam itu di kediaman guru itu, di mana Younghoon dengan tulus mencoba menghibur Hyunjae. Hyunjae masih ingat betapa manisnya perlakuan Younghoon, tanpa ada motif lain yang tersembunyi di baliknya.

Hal tersebut benar-benar merupakan pengalaman yang baru bagi Hyunjae.

Sebelumnya, Hyunjae kerap dikelilingi oleh orang-orang yang selalu didorong oleh dorongan napsu yang tinggi. Mungkin hal ini juga dipengaruhi oleh Gen? Sebuah pemikiran yang membuat Hyunjae tertawa kecil dalam hatinya saat mengingatnya.

"Apa ada yang lucu, Hyunjae? Kenapa kau tertawa?" tanya Younghoon yang sedang mengajar menerangkan materi sekaligus berkeliling kelas dan kebetulan saat guru magang itu lewat Hyunjae juga sedang tertawa.

Hyunjae seketika sadar lalu kembali mengambil posisi yang benar dan menjawabnya.

"Ma-Maaf, Pak. Aku hanya sedikit geli mengingat kejadian dulu," Alasannya.

Younghoon hanya mengangguk paham dan melanjutkan materinya. Ia sebisa mungkin tidak melibatkan perasaannya saat masih dalam lingkup kelas.

Sementara itu Juyeon hanya berdecak kesal melihat pemandangan itu kala Hyunjae sedikit memberi senyuman saat menjawab pertanyaan dari Younghoon.

"Ahkh! Juyeon? Kamu ngapain sih?" keluh Hyunjae saat seusai kelas terakhir Juyeon tiba-tiba menarik Hyunjae menuju bilik toilet sekolah yang sempit itu.

"Sudah satu minggu lebih aku nggak nglakuin ini. Aku udah gak tahan, Jae," ucap Juyeon lirih tepat di sebelah telinga pemuda cantik itu dan menjilat cupingnya.

"Ahnghh... Juyeon, aku sedang tidak mood. Jangan disini— Ahh..."

Juyeon mengacuhkan perkataan Hyunjae dan masih sibuk terus mencumbu seluruh wajah juga leher mulus Hyunjae yang sudah lama tidak ia jamah. Juyeon sangat merindukan rasa manisnya dari sang kekasih.

"Aku mohon, Juyhh. Jangan sekarang! Kamu masih ada jadwal les setelah ini kan? Ahnghh~"

"Bodo amat sama jadwal les! Bolos satu hari tidak akan mempengaruhi apapun."

Juyeon seketika menyambar bibir plum lembut nan manis milik kekasihnya itu dengan brutal dan penuh napsu.

Hyunjae yang terkejut jadi tidak bisa mengimbangi ciuman dari Juyeon hanya bisa pasrah membiarkan Juyeon melakukannya.

[✓] Rising | Jumil/Bbangmil/Sangmil ♡ + Hyunjae HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang