[✓] Rising | Jumil/Bbangmil/Sangmil ♡ + Hyunjae Harem

15

Hari itu, suasana di ruangan Hyunjae dan Younghoon terasa penuh dengan ketegangan. Mereka duduk berdampingan di depan komputer, menunggu dengan napas tertahan hasil ujian masuk universitas yang telah lama menjadi impian Hyunjae. Younghoon, dengan penuh kasih sayang, meraih tangan Hyunjae dengan lembut, memberikan dukungan yang tak tergantikan.

Ketika layar komputer akhirnya menampilkan hasil ujian, jantung mereka berdetak seiring. Hyunjae membuka email dengan gemetar, dan detik berikutnya, senyum mekar di wajahnya ketika kata-kata “LOLOS” bersinar di layar.

Younghoon, dipenuhi dengan kebahagiaan yang tak terkira, meraih Hyunjae dalam pelukan hangat. Di dalam pelukan itu, mereka merasakan getaran cinta yang mengalir di antara mereka, mengisi ruangan dengan kehangatan dan kebahagiaan.

“Aku berhasil, Kak! Aku lolos!” Hyunjae berkata, matanya berbinar oleh kebahagiaan yang tak terbendung.

Younghoon tersenyum lembut, matanya bercahaya dengan cahaya cinta yang memancar. “Aku sungguh-sungguh bangga padamu, Hyunjae. Kau telah membuktikan betapa kuatnya dirimu dan kesungguhanmu selama ini.”

Hyunjae menatap Younghoon dengan penuh rasa syukur. “Aku tidak akan pernah bisa melalui semua ini tanpamu, Kak. Bersamamu, segalanya menjadi mungkin.”

Younghoon memandang Hyunjae dengan tatapan penuh kasih, menyelipkan jari-jari mereka bersama-sama. “Aku akan terus mendukungmu, Hyunjae. Lakukanlah apapun yang ingin kamu lakukan, aku akan selalu jadi pendukung nomor satumu.”

“Terimakasih banyak, Kak.”

Tiba-tiba, Younghoon meraih wajah Hyunjae dengan lembut dan mencium pipi Hyunjae sekejap. Di antara mereka, terasa energi cinta yang tak terbendung, menyatu dalam kehangatan sentuhan mereka.

Hyunjae benar-benar bahagia saat ini. Ia tidak menyangka kalau cinta yang tulus akan membuatnya sebahagia ini. Apalagi dukungan dari orang yang mencintainya membuat Hyunjae semakin kuat.

Dalam momen itu, waktu bagaikan berhenti berjalan. Mereka merasakan kekuatan cinta yang mengalir di antara mereka, mengikat hati mereka lebih erat lagi. Dan di antara senyum dan tatapan sayang, Hyunjae dan Younghoon tahu bahwa bersama-sama, mereka memiliki segalanya.

•••

Setelah momen kebahagiaan yang dirasakan di dalam ruangan, malam itu Younghoon mengajak Hyunjae keluar untuk makan malam romantis sebagai perayaan atas kesuksesan Hyunjae dalam ujian masuk universitas. Suasana di luar begitu tenang, dihiasi dengan cahaya gemerlap bintang di langit malam.

Ketika mereka duduk berdua di meja yang indah di tepi jendela, Younghoon memandang Hyunjae dengan penuh cinta dan kelembutan. Matanya bersinar dengan kebahagiaan yang tak terkira, menyirami Hyunjae dengan getaran kehangatan.

Saat mereka menikmati hidangan lezat, Younghoon memandang Hyunjae dengan mata yang penuh kasih sayang. Hatinya berdebar-debar, karena dia tahu bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya.

“Hyunjae,” ucap Younghoon dengan suara lembut, merangkul tangan Hyunjae dengan lembut. “Malam ini, aku ingin mengungkapkan sesuatu padamu.”

Hyunjae menatap Younghoon dengan mata yang penuh dengan rasa ingin tahu. Hatinya berdebar-debar, merasa seperti ada sesuatu yang istimewa akan terjadi.

Younghoon menahan napasnya sejenak sebelum melanjutkan, “Selama ini, aku sudah menahan perasaanku, Hyunjae. Aku tahu kau sedang menyembuhkan luka-lukamu, dan aku ingin memberimu waktu yang kau butuhkan.”

Hyunjae mengangguk perlahan, merasakan kehangatan dan pengertian dari Younghoon. Tangannya terasa hangat di genggamannya.

Younghoon melanjutkan dengan penuh keyakinan, “Namun, hari ini, aku merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat. Hyunjae, aku mencintaimu dengan segenap hatiku. Kau begitu hebat, senyummunbegitu manis,wajahmu begitu cantik, dan tatapan matamu begitu indah. Aku ingin menjadi bagian dari hidupmu, Hyunjae. Aku ingin menjadi kekasihmu, aku ingin selalu melindungi dalam keadaan apapun. Aku ingin kau bergantung padaku pada hal apapun. Aku menyayangimu, Hyunjae.”