03

314 9 1
                                    

Malam musim dingin hari ini Hyunjae habiskan bersama menginap di apartemen Juyeon, mumpung sedang liburan akhir semester. Menonton film bersama di layar tv dengan satu selimut menyingkap tubuh sepasang kekasih itu di sofa ruang tengah dengan coklat panas dan camilan yang terjejer di meja depannya.

Rasanya sangat nyaman hanya dengan posisi Juyeon merangkulnya erat sepanjang menonton film sesekali Juyeon tak lupa untuk mencuri cium pada Hyunjae. Walau sesekali menolak tapi karena Juyeon memang sedikit keras kepala alhasil Hyunjae hanya pasrah setiap kali Juyeon mencumbunya tipis-tipis.

“Aku jadi nggak bisa fokus ke filmnya.”

Sudah empat bulan sejak mereka berdua menjalin hubungan asmara itu. Hyunjae akui Juyeon benar-benar memperlakukannya dengan sangat baik membuat Hyunjae nyaman selalu saat bersama Juyeon. Yah walau kekurangannya itu Juyeon sangat suka skinship dan mengunyel-ngunyel wajah Hyunjae membuatnya sedikit jengah tapi ia tetap menikmati perlakuan dari Juyeon.

Ahh~ J-Juyeon...” panggilnya di sela-sela saat Juyeon mencumbu leher sampingnya lembut.

“Kenapa, hm?” jawabnya lirih.

“Kak Sangyeon pulang jam berapa?” tanyanya.

“Dia bakal pulang lebih malem, ada kumpulan bareng temen-temennya,” jawabnya lalu mulai meraup bibir kekasihnya itu dengan lembut.

Hyunjae, terbuai dalam kenikmatan yang kembali menghampirinya, tanpa sadar merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang itu, membiarkan dirinya terkungkung dalam dekapan Juyeon. Dengan lembut, ia mengalungkan lengannya di sekitar leher kekasihnya, sesekali meremas-remas rambut Juyeon dengan lembut sebagai ekspresi dari kebahagiaannya. Keintiman mereka di dalam ruangan itu semakin menghangatkan suasana yang tadinya terasa canggung.

Enghh~” desah Hyunjae di sela-sela ciuman lembut nan hangat itu.

Dengan lembut, Juyeon menyudahi ciuman itu lebih dulu, memandang Hyunjae dengan napas yang terengah dan wajah yang merona merah. Sebuah senyum simpul melintas di bibirnya sebelum ia memberikan ciuman singkat pada bibir Hyunjae.

“Kamu sangat cantik, Hyunjae”pujinya dengan senyumnya.

Hyunjae mendengus, “Cantik matamu! Aku laki!” jawabnya jutek.

Juyeon bangun dari posisinya mengambil posisi duduk seperti semula dan di ikuti oleh Hyunjae.

“Yaudah deh si gantengnya, lucunya, manisnya Akuuu.” Juyeon menangkup wajah Hyunjae dengan kedua tangannya dan menempelkan dahinya dengan dahi Hyunjae. Juyeon memejamkan matanya dengan senyum tipisnya menghiasi wajah tampannya.

“Lagi ngapain sih?” bingung Hyunjae pasalnya Juyeon hanya berdiam diri dengan posisi dahi mereka bersentuhan.

“Nggak apa-apa. Cuman pengen aja kaya gini, rasanya nyaman banget..” tutur Juyeon lembut.

Benar kata Juyeon. Rasanya sangat nyaman.

Tanpa sadar manik jernih Hyunjae melirik pada bibir yang selalu mencumbunya hampir setiap hari itu. Senyumnya menyeringai, Hyunjae dengan cepat menempelkan bibirnya pada bibir Juyeon, menciumnya dengan penuh semangat dan kasar. Tindakan tak terduga ini membuat Juyeon terkejut, mendelik dengan kaget, karena selama ini Hyunjae belum pernah menciumnya, apalagi mencoba mendominasinya dalam ciuman.

Dengan penuh antusiasme, Juyeon membiarkan Hyunjae memimpin aksi dengan bebas. Hyunjae masih mengambil kendali, merambah ke leher tegap Juyeon, menjilat dan menggigitnya dengan lembut, serta menciumnya dengan penuh kelembutan, menimbulkan desisan kenikmatan dari Juyeon.

Ssshh... Hyunjae...”

Hyunjae menyeringai senang saat mendengar Juyeon memanggil namanya dengan sensual seperti itu. Hyunjae mulai turun mengambil posisi bertungku pada lututnya lalu mulai menarik celana piyama yang Juyeon kenakan membuat ia sedikit terkejut dengan aksi Hyunjae itu.

[✓] Rising | Jumil/Bbangmil/Sangmil ♡ + Hyunjae HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang