Note buat kalian
(') cetak miring bicara dalam hati
(") cetak miring di tulis dalam note
(") cetak tegak bicara langsungHappy Reading
****Jeno menghela nafas kasar melihat jaemin masih menutup matanya rapat-rapat, padahal operasi sudah selesai 2 jam yang lalu sekarang jam menunjukkan pukul 11 malam. Jeno masih saja membuka matanya, ia sangat khawatir dengan keadaan jaemin.
"Aku berharap kau bisa segera sadar ya, aku minta maaf karena tidak bisa menjagamu aku janji akan menembus semua kesalahanku, semoga kau segera sadar."ujar jeno sembari menggenggam tangan jaemin. Jeno hanya akan menebus semua kesalahannya karena tidak memperlakukan jaemin dengan baik, buka berarti ia akan mulai mencintai suaminya.
Orang tua jeno dan jaemin disuruh pulang oleh Jeno, ia ingin menjaga jaemin sedikit menebus kesalahannya.
Karena lelah menunggu jaemin sadar akhirnya jeno memutuskan untuk tidur, dalam tidurnya ia tak sengaja bermimpi tentang kakaknya dalam mimpi tersebut kakaknya bilang harus bisa menerima jaemin menjadi suaminya.
Jeno tiba-tiba bangun saat ia mimpi tentang kakaknya, ternyata jam menunjukkan pukul 5 pagi. Jeno bangkit dari tempat duduknya melihat orang tua jaemin ternyata sudah datang.
"Kamu pulang saja sayang, biar bunda dan ayah yang menemani jaemin di sini"suruh bunda jaemin kepada menantunya.
"T-tapi bun"
"Udah sana, kamu ada kuliah pagi bukan?" Ujar bunda jaemin melihat jeno yang tidak mau meninggalkan jaemin.
Jeno pasrah, akhirnya ia memilih pulang untuk berganti pakaian kemudian pergi ke kampus.
****
Di perjalanan menuju kampus jeno banyak melamun memikirkan kondisi jaemin yang menurutnya sangat parah, ia hari tidak ada semangat sekali.
Beruntung jeno tidak terlambat pergi kuliah, ada sedikit waktu jeno memilih untuk berjalan dengan santai menuju kelasnya.
Karena tak terlalu memperhatikan kondisi sekitar jeno tak menyadari bahwa sahabatku ada disebelahnya.
Haechan yang melihat itu akhirnya menepuk pundak jeno karena haechan lihat hanya melamun saja, entah karena apa sahabatnya sampai melamun seperti itu.
Jeno yang ditepuk pundaknya akhirnya menoleh ke kanan untuk melihat siapa yang menepuk pundaknya, setelah melihat yang menepuknya ternyata haechan sahabatnya.
"Anjir lo chan kaget tau gak kirain siapa!!"kesal jeno
"Hahaha maaf, salah sendiri melamun awas nanti kesambet setan" ujar haechan sambil tertawa, jeno yang melihat memandang haechan kesal.
"Aku sedang memikirkan keadaan jaemin" ijar Jeno dengan nada sedih, rasa bersalah masih meliputi hatinya.
"Memang kenapa dengan jaemin? Cie khawatir udah suka nih" goda haechan menaik turunkan alisnya seolah menggoda jeno.
"Apasih chan!"ujar jeno memukul lengan haechan, dengan pipi yang memerah.
Haechan yang melihat semakin tertawa karena berhasil menggoda sahabatnya.
"Memang kenapa dengan jaemin?" lanjut haechan yang sudah mengubah raut wajahnya.
Jeno menghela nafas akhitnya menceritakan kejadian semalam sembari jalan menuju kelasnya.
Haechan yang melihat itu merasa kasihan dengan keadaan jaemin. "Tapi lo tidak apa-apa kan?" Tanya haechan khawatir dengan keadaan jeno lalu mengecek tubuh jeno.
"gue gapapa tapi kasihan jaemin dia sampai dioperasi" lirih jeno terdengar khawatir dengan keadaan jaemin, pikirannya tertuju pada jaemin yang enggan membuka matanya jeno harap saat pulang kuliah jaemin sudah sadar.
"Sudahlah jangan dipikirkan jaemin pasti sadar kok, ayo masuk kelas udah mau bel" ujar haechan kemudian memegang tangan jeno dan berjalan menuju kelas mereka.
****
Setelah jeno menyelesaikan matkul hari ini, dengan cepat ia langsung menuju rumah sakit dimana suaminya dirawat.
setelah sampai rumah sakit jeno membuka pintu ruang rawat jaemin. Dua orang yang mendengar suara pintu terbuka melihat kearah pintu melihat siapa yang datang. dua orang itu adalah orang tua jaemin bunda jaemin yang melihat kedatangan menantunya tersenyum.
Jeno tersenyum lega saat melihat jaemin sudah sadar dari tidur panjang semalam itu.
"Syukurlah jeno sudah pulang, dari tadi jaemjn menanyakan kamu terus" ujar bunda yeji kepada Jeno.
Jeno yang mendengar itu perlahan berjalan menghampiri ranjang jaemin yang sedari tadi menatapnya dengan tatapan kosong.
"bunda pulang dulu ya jeno, bunda gak mau ganggu kalian bunda titip jaemin ya sayang??"ujar bunda jaemin sembari mengelus kepala jeno, kemudian bunda jaemin melangkah pergi meninggalkan mereka berdua diruangan rawat jaemin.
"Jaemin"panggil jeno setelah melihat bunda jaemin pergi.
"Huh, apa?" jaemin menoleh kearah jeno.
"Kau sudah baik-baik saja?" tanya memulai percakapan yang canggung itu.
"aku sudah baik, jeno jangan khawatir jaemin sudah baik-baik saja. Jangan khawatir lagi."
"Iya aku tidak khawatir, kalau gitu istirahat yang cukup biar cepat sembuh" lirih jeno menundukkan kepalanya.
"Iya Jeno!"
"apa kau benar-benar bisu?" tanya jeno tanpa beban tiba-tiba saja pertanyaan itu terlontar dari mulutnya tanpa jeno cegah.
Oh ayolah jen kenapa harus pertanyaan itu yang keluar dari mulutnya.
"Apa yang kamu maksud jen?" jaemin menoleh kearah jeno dengan tatapan bingung.
"Ah tidak apa-apa" ujar jeno mengalihkan pandanganya.
"Baiklah"
" Apa kau perlu sesuatu?" tanya jeno kepada jaemin.
"Jaemin ingin memeluk jeno, apakah boleh?" jaemin menoleh kearah jeno dengan senyum manisnya.
"em, B-boleh" ujar jeno membalas senyum jaemin.
jaemin yang mendengar itu tersenyum senang dengan semangat ia merentangkan tangannya siap memeluk jeno, jeno memeluk jaemin erat. Sungguh jeno tidak pernah senyaman ini dipeluk seseorang.
"Terima kasih jeno" jaemin mulai menutup matanya, dan terlelap dalam pelukan Jeno.
jeno yang merasa sedikit berat melihat ternyata jaemin sudah tertidur pulas dalam pelukannya. jeno tersenyum melihat pemandangan itu, sembari mengusap lembut rambut jaemin.
"Terima kasih kembali" ujar jeno tersenyum tulus memandang wajah damai suaminya saat sedang tidur. Jeno akhirnya memutuskan untuk pejamkan matanya menyusul jaemin yanv sudah tertidur.
To be continued
haloo, aku update lagi
Maaf ya lama banget updatenya soalnya aku sibuk banget akhir-akhir ini.
Jangan lupa vote dan komen ya
jangan lupa follow akun aku ya
maaf kalau cerita makin kesini semakin tidak jelas
Vote dan komen biar author tambah semangat lagi buat update
Sabtu, 27 April 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love| Jaemjen [ On Going ]
Novela JuvenilLee jeno harus menerima perjodohan yang orang tuanya tentukan. Orang dinikahinya merupakan orang yang memiliki kekurangan yakni bisu. Mampukah Jeno Bertahan dengan jaemin yang merupakan orang yang bisu.