14. tidak izin

274 30 0
                                    

Note buat kalian

(') cetak miring bicara dalam hati
(") cetak miring di tulis dalam note
(") cetak tegak bicara langsung

Happy Reading

*****

Jeno bangun  pagi sebelum jaemin bangun dari tidurnya, Jeno beranjak dari tempat tidur kemudian dia mandi setelah selesai mandi Jeno turun kebawah membuatkan jaemin sarapan. Setelah jaemin dinyatakan sembuh total Jeno kembali mengambil kuliah pagi.

Tapi entah kenapa hari ini sangat malas untuk pergi kuliah Jeno memutuskan untuk bolos kuliah tapi Jeno takut jaemin marah padanya.

"Apa gue bolos kuliah aja ya?" gumam Jeno

"Tapi gue takut dimarahin sama jaemin"gumam Jeno lagi.

"Tapi bodo amat lah, gue mau bolos kuliah aja hari ini"lirih Jeno takut ada yang mendengarnya.

Siapa coba yang mau mendengarnya mereka hanya tinggal berdua mana mungkin ada yang mendengar perkataan Jeno, ada-ada saja Jeno ini.

Setelah selesai memasak Jeno pergi keatas untuk membangunkan jaemin karena ia akan pergi kuliah sebentar lagi.

"Jaemin ayo bangun udah pagi!"ujar Jeno sembari menggerakkan tubuh jaemin agar dia bangun.

Jaemin menggeliat lalu bangun saat melihat siapa yang membangunkannya.
"Selamat pagi Jeno"

"Pagi jaemin, kamu mandi dulu aku siapkan pakaian kamu"ujar Jeno setelah mengatakan itu Jeno beranjak berdiri dari pinggir kasur menuju lemari yang tersimpan baju jaemin kemudian memilih baju yang cocok untuk jaemin.

jaemin beranjak dari tempat tidur kemudian berjalan menuju kamar mandi, beberapa menit jaemin akhirnya selesai dan jaemin tidak menemukan Jeno dikamarnya, akhirnya jaemin memakai pakaian yang pilih oleh Jeno.

Jaemin turun kebawah dapat ia lihat Jeno sedang menata makanan dimeja makan, jaemin menghampiri Jeno lalu memeluk tubuh Jeno dari belakang.

Jeno yang kaget akhirnya menoleh siapa yang memeluknya
"Astaga jaemin, bikin kaget saja!"kesal Jeno berusaha melepaskan pelukan jaemin, bukannya terlepas jaemin semakin erat memeluk Jeno dan menghirup wangi tubuh Jeno.

"Yak!, jaemin lepaskan aku bisa terlambat kuliah, apa mau kugetok kepalamu pakai ini"ujar Jeno sembari ancang-ancang memukul jaemin menggunakan sendok.

lantaran takut akhirnya dengan amat terpaksa jaemin melepaskan pelukannya pada Jeno.
"Aku hanya ingin memelukmu" ekspresi jaemin menunjukan rasa kecewa.

Jeno yang melihat itu merasa bersalah
"Jangan ngambek, kau bisa memelukku setelah aku pulang kuliah"ujar Jeno duduk dan mulai memakan makanan yang ia buat tadi.

****
Jeno tetap saja berangkat kuliah ya meskipun Jeno malas untuk kuliah, dia harus tetap semangat tidak enak jika ia bolos kuliah karena dia bisa masuk kuliah karena orang tua jaemin.

"Sebenarnya gue malas banget njir"gumam Jeno sembari terus berjalan menuju fakultasnya.

"tapi gapapa harus tetap semangat, tapi malas banget.."keluh Jeno dengan suara lirih sungguh jeno seperti orang gila berbicara sendiri.

Setalah sampai dikelasnya Jeno langsung duduk disebelah haechan yang melihat ada yang aneh dengan sahabatnya, dengan raut yang bingung akhirat haechan menanyakan apa yang terjadi pada sahabatnya.

"Lo kenapa sih, aneh banget dari tadi" tanya haechan dengan wajah bingung pada sahabatnya.

"gue gapapa chan, lagi malas aja"ujar Jeno malas entah kenapa dari tadi mood jeno  jelek banget.

"Lo ada masalah sama jaemin ya?" tanya haechan

"tidak kok baik-baik saja hubungan gue" jawab Jeno tersenyum sejak saat malam itu hubungan mereka semakin dekat.

"Lah kalau bukan jaemin, karena apa?" ujar haechan gemas dengan tingkah sahabatnya.

"Chan gue kangen kakak gua" lirih Jeno sendu Jeno tiba-tiba saja kangen pada sang kakak sudah lama tidak mengunjunginya sang kakak.

"Gimana kalau nanti ke makam kakak Lo bagaimana?" usul haechan saat melihat wajah sendu Jeno.

"Oke nanti pulang kuliah ya?"

****
Selepas pulang kuliah Jeno dan Haechan tidak langsung pulang jeno dan haechan mengunjungi makam kakak Jeno.

setelah beberapa menit mencari, akhirnya renjun sampai pada tempat tujuannya. Jeno berjongkok didepan makam kakaknya.

"Halo kak, maaf jarang banget ngunjungin kakak" ujar Jeno sendu sembari mengusap nisan kakaknya.

haechan yang melihat itu mengelus punggung Jeno menenangkan jeno yang hampir menangis.

"Kak aku kangen udah lama kakak gak datang ke mimpi aku" Jeno meneteskan airmata Jeno sangat rindu dengan kakaknya Lee minhyun.

"Kak apakah aku harus menerima semuanya?"tanya Jeno menatap nisan kakaknya sembari membersihkan daun yang menimpa kakaknya.

"tolong beri aku jawaban dan datang ke mimpi ku" ujar Jeno sembari beranjak berdiri karena hari sudah mulai sore.

"Aku gak bisa lama disini aku harus pergi, selamat tinggal" pamit Jeno sembari berjalan meninggalkan makam kakaknya.

to be continued

ini update aku yang terakhir sebelum rest

31 mei 2024

Silent Love| Jaemjen [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang