Note buat kalian
(') cetak miring bicara dalam hati
(") cetak miring di tulis dalam note
(") cetak tegak bicara langsungHappy Reading
****
Lain hal dengan Jeno yang sangat senang ia satu kampus dengan sahabatnya,Jeno tidak menyangka kalau ternyata haechan satu fakultas dengan dirinya.
Perasaan Jeno senang berkali-kali lipat."Aku tidak menyangka ternyata kita satu kampus"ujar jeno mereka berdua sedang makan dikantin.
"Bagaimana kau bisa kuliah Jen? Bagaimana tanggapan orang tua jaemin? Apakah mertuamu yang membiayai kau kuliah"tanya haechan penasaran memicingkan matanya seu yang mencurigakan. Karena dirinya tahu Jeno tidak terlalu suka dengan jurusan perkantoran.
"Apaan sih chan,mertua gue setuju kok chan meskipun harus masuk jurusan perkantoran sih"ujar Jeno sedikit salting Karena ditatap secara intens seperti itu.
"Seriusly lu masuk jurusan perkantoran gara-gara terpaksa gitu!"ujar haechan meninggikan suaranya.
"Gue bingung cara nolaknya,gak enak aja kalau nolak"ujar Jeno sembari tersenyum paksa. "Tapi tadi pagi jaemin bilang kalau gue gak nyaman bilang aja"lanjut Jeno
"mungkin orang tua jaemin membiayai kuliah gue karena jaemin yang gak bisa apa-apa" ujar Jeno sarkas
"jen jangan kayak gitu lah,hargai dia sedikit aja"ujar haechan menasehati untuk kesekian kalinya. "perlahan saja kau pasti akan menerima dia seiring berjalannya waktu"lanjut haechan.
Jeno terdiam sejenak, dia tidak menanggapi ocehan haechan ia anggap hanya angin lalu, kepalanya pening mendengar nama jaemin,jaemin dan jaemin.
***
Setelah jam kuliah selesai Jeno berniat untuk bermain sebentar bersama temannya, tapi haechan melarangnya karena hari sudah sore nanti jaemin khawatir kalau Jeno pulang terlalu sore.Sesampainya dirumah Jeno, langsung menuju kamarnya tanpa menoleh kearah Jaemin yang tengah asik menonton film sehingga ia tak sadar bahwa jeno sudah pulang.
Jaemin yang sadar ada suara sepatu, akhirnya menoleh.
"Jeno sudah pulang?" Jaemin beranjak dari tempat duduknya,lalu menghampiri Jeno.
"Sudah "jawab singkat Jeno
"Apakah kamu sudah makan"
"Sudah tadi jangan ganggu,gue mau mandi dulu!"ujar Jeno datar lalu berjalan menuju kamarnya untuk mandi badan sudah lengkap semua.
Jaemin mengangguk kemudian menggeser tubuhnya sedikit memberi jalan Jeno.
Setelah beberapa saat jeno akhirnya selesai mandi, jaemin berniat menghampiri untuk menanyakan bagaimana kuliahnya hari ini.
"Jen, bagaimana kuliahnya hari ini"
Jeno kaget ada jaemin yang tiba-tiba berada di kamarnya,tanpa menjawab pertanyaan jaemin.
"Jeno sangat lelah ya?" Duduk di atas kasur jeno.
"Tidak,untuk apa kau kemari?"jawab Jeno ketus.
"Apakah tadi kuliahnya lancar, apa ada yang sulit?"
"Tidak ada, silahkan pergi jaemin gue mau tidur!" ujar Jeno mengusir jaemin secara halus.
"Ya sudah kalau begitu, selamat tidur Jeno"
Jaemin beranjak berdiri setelah mengucapkan itu,lalu meninggalkan jeno yang bersiap-siap untuk tidur karena hari pemuda itu sangat lelah belajar ilmu yang baru bagi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love| Jaemjen [ On Going ]
Teen FictionLee jeno harus menerima perjodohan yang orang tuanya tentukan. Orang dinikahinya merupakan orang yang memiliki kekurangan yakni bisu. Mampukah Jeno Bertahan dengan jaemin yang merupakan orang yang bisu.