8. khawatir

581 35 2
                                    

Note buat kalian

(') cetak miring bicara dalam hati
(") cetak miring di tulis dalam note
(") cetak tegak bicara langsung

Happy Reading

****

Pagi harinya kepala Jeno pening sekali tubuhnya telanjang bulat,Jeno tidak terlalu mengingat apa yang telah terjadi.

"aduh, kepala gue pusing sekali"keluh Jeno
ia belum sadar apa yang terjadi padanya semalam.

Setelah beberapa saat kemudian Jeno sadar bahwa ia sedang tidak memakai sehelai benangpun.

"Shit,apa yang terjadi semalam!" Jeno segeralah menoleh kesamping,jaemin tertidur pulas kemudian kasurnya terdapat banyak cairannya semalam.

Nafas Jeno memburu dengan santai ia menendang tubuh jaemin tanpa ada rasa bersalah.

"Aduh"   jaemin tersungkur kebawah kasur dengan tidak elitnya.

Tapi anehnya pakaian jaemin masih lengkap, Jeno tidak terlalu mengingat kejadian semalam.  Tapi aneh nya kemarin malam jaemin bukan seperti biasanya, kayak bukan jaemin yang biasa Jeno lihat.

"Jeno tolong bantu aku berdiri"

"Kau bisa bangun sendiri bukan? Sudahlah aku mau mandi,Auh" ringis jeno merasa pantatnya sakit saat ia akan berdiri dari kasur.

Jaemin yang mendengar suaminya kesakitan menjadi khawatir, dengan cepat ia berdiri tanpa menghiraukan punggungnya yang mungkin merah karena jatuh dari kasur.

"Kamu tidak apa-apa jen? Mau aku bantu" sembari memegang tangan Jeno dengan hati-hati.

"Tidak perlu!" Ketus Jeno, kemudian Jeno mencium bau sperma ditubuh jaemin.
"Apakah kau semalam melakukan hal menjijikan itu!!" Bentak Jeno, jaemin yang mendengar bentakan suaminya tersentak terkejut.

"Tidak Jeno, aku hanya membantu Jeno saja, lihat baju aku, ini adalah cairan dari Junior kamu jen" ujar jaemin menjelaskan kepada Jeno, kemudian menunjukkan cairan milik Jeno.

Jeno terdiam sejenak, ia harus pergi ke sekolah tetapi pantatnya sakit seperti ditusuk oleh pedang.

"Na Jaemin apakah kau sedang berbohong?!" Teriak Jeno tak percaya dengan perkataan jaemin tadi.

"Jaemin tidak berbohong" jaemin menjelaskan bahwa ia tidak berbohong, kalau tadi ia tidak melakukan apa-apa tadi malam.

"Pergi dari kamarku!" usir Jeno dengan nada kesal.

"Maaf, maafkan aku Jeno" jaemin berdiri lalu meninggalkan jeno sendiri dikamarnya.

"Apakah semalam aku melakukan hal yang menjijikan itu dengan dia" batin Jeno merasa jijik harus melakukan hal senonoh dengan orang idiot seperti dia.

****
Jaemin menunggu jeno turun kebawah,karena ia takut terjadi sesuatu kepada suaminya akhirnya menyusul ke lantai atas.

"Jeno apakah kau baik-baik saja?" jaemin mengetuk pintu kamar Jeno, karena tidak ada sahutan dari dalam akhirnya jaemin membuka pintu kamar Jeno.

"Yak, gue sedang gak pakai baju sialan" teriak Jeno kesal dengan tubuh yang terlilit handuk, sehingga terpampang jelas ABS Jeno meskipun tidak terlalu ketara.

"Memang kenapa kita kan sudah sah, kenapa harus malu"

"Tapi gue  tidak mengizinkan lo liat tubuh gue bodoh, sana pergi " Usir jeno pada jaemin.

" Jeno aku hanya mengantarkan makanan untukmu, tolong dimakan ya, maaf kalau gak enak" setelah itu jaemin berjalan meninggalkan jeno sendiri.

Jaemin tahu kalau suaminya tidak bisa keluar kamar, karena pantatnya yang sedang sakit.
Semalam ia mengamuk untung saja tidak terjadi apapun.

Silent Love| Jaemjen [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang