6. Mabuk

0 0 0
                                    









"Nanti bilang aja ke bunda kalau kita ada acara menginap di rumah gue". Ujar Zidny saat Syera keluar dari kelas,ia menarik lengan Syera dan berbisik."Kita bisa datang ke acara ulang tahun Manda".

"Lo gila ya? Bunda gak akan ngizinin gue,lo tau kan bunda pernah perang dingin sama Manda karena buat gue kecebur ke kolam renang?". Syera cemberut,rencana Zidny memang bagus tapi Syera tak senekad itu.

"Makanya lo bilang aja mau nginep dirumah gue". Ujar Zidny,tampak wajahnya berseri dan tak sabar menantikan pesta ulang tahun teman sekelasnya ini."Kapan lagi kita bisa datang ke pesta ulang tahun brandalan kelas kita?lo dan Manda juga teman baik sekarang".

"Iya sih tapi-".

"Sudah gak perlu mikir lagi,kita pulang dan nanti kita ketemu di tempatnya".

"Tapi Zid,gue-".


"Udah jangan dipikirin".






----

"Ayah kasih kamu kelonggaran bukan berarti kamu bisa seenaknya ya,Syer". Protes Fahri saat melihat anaknya sedang merayu Nala untuk izin menginap dirumah Zidny.

"Ayah,cuma kerja kelompok doang kok". Rengek Syera,ia cemberut dan masih bergelayut di lengan Fahri untuk meminta izin kepadanya."Besok pagi baru pulang kok".

"Terus kamu pergi sama siapa?pacar kamu itu?".

Syera terkekeh."Ayah cemburu banget sih,aku berangkat sendiri kok gak sama kak Alres".

Fahri menyebikkan bibirnya,ia akhirnya melipat koran dan menatap dengan gemas putri semata wayangnya ini.

"Pacar kamu itu gak sopan". Tukas Fahri.

"Gak sopan gimana?". Tanya Nala,wanita paruh baya itu datang sambil membawa buah yang sudah ia potong.

"Ya gak sopan,belakangan ini ayah tahu dia antar jemput kamu tapi masuk aja tidak,gak ada tata kramanya". Protes Fahri,ia tampak membara dan seperti kepanasan sendiri saat membahas Alrescha hal itu jelas membuat Syera tertawa geli disampingnya."Kenapa ketawa?senang kamu?itu yang kamu pilih untuk jadi calon suami kamu?orang yang gak sopan,gak punya tata krama dan-".

"Iya,Ayah. Lain kali Syera akan ajak masuk kak Alres dan ketemu sama Ayah".

"Gak perlu". Tukas Fahri gengsi,ia mengibas-ibaskan tangannya menolak.

"Biasa deh,gengsi gitu". Goda Syera,ia menoel-noel dagu Fahri sebelum mencium pipinya."Terus ini jadinya gimana,Syera di izinin kan?".

"Boleh".

Syera menoleh kearah Nala,wanita itu hanya tersenyum saat Syera menatapnya.

"Boleh,nak. Asal kamu harus nepati janji kamu gak boleh aneh-aneh,jangan begadang dan jangan keluyuran karena kamu itu nginep di rumah orang". Ujar Nala,hal itu membuat Syera langsung berhambur kedalam pelukannya."Bunda percaya sama kamu makanya bunda izinin,kalau kamu nungguin izin ayah lama. Keburu malam".


"Maacihh,bundaa". Ujar Syera manja,anak itu langsung berpamitan dengan Fahri dan Nala sebelum ngacir keluar rumah.

"Syer,jangan lupa kabarin!".

"Siap bundaaa".




    ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️







Zidny melongo,ia meremas dressnya kala mereka sampai di tempat pesta Manda,banyak orang seliweran memakai baju pesta sedangkan Zidny dan Syera masih terdiam didepan gedung. Syera menghela nafasnya pelan,ia sudah menduga hal ini maka tak heran jika ia sampai di tempat dan tak terkejut sama sekali.

ALSYERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang