Bab 3

1K 59 0
                                    

"Chen aku pulang dulu ya"
Ucap Mark lalu mengambil kembali rantangan yang sudah kosong.

"Eh cepet banget Mark udah mau pulang, padahal aku masih mau ngobrol sama kamu"
Ucap Chenle mencemberutkan bibirnya.

"Kapan-kapan lagi ya Chen, soalnya aku harus rapihin rumah tadi niatnya aku cuman nganterin makanan aja buat kamu, eh ternyata kamu ngajak ngobrol"
Ucap Mark merangkul Chenle yang sepertinya sedang ngambek.

"Ohh gitu yaudah deh Mark, hati-hati di jalan ya"
Ucap Chenle memeluk Mark setelah mengantarnya ke pintu.

"Iya Chen, babay Chen"
Ucap Mark lalu masuk kedalam mobil dan mengendarainya pergi dari rumah Chenle.

"Hmm aku harap kamu bisa bahagia sama Donghyuck, Mark"
Ucap Chenle dalam hati, sebenarnya dia udah tau kalau Mark nikah sama Donghyuck karena perjodohan tanpa rasa cinta, itu semua Chenle tau karena di ceritakan orang tua Mark saat bertemu di pernikahan tersebut tanpa sepengetahuan Mark.

Di perjalanan menuju rumah Mark terlihat merenung seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Hmm aku harap mas Hyuck bisa mencintaiku, dan bisa melupakan almarhum Renjun"
Ucap Mark lalu kembali memfokuskan pandangannya pada jalanan.
---------------------------------------------------------------------
Sesampainya Mark dirumah ia langsung mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Pukul 20:20

"Eh mas kamu udah pulang, sini aku bawain tasnya"
Ucap Mark yang melihat Donghyuck sudah pulang, ketika ingin mengambil tas sang suami, Donghyuck malah langsung melempar tas itu pada Mark.

"Akh!"
Pekik Mark terkena tas kerja Donghyuck yang lumayan berat.

"Bawa tas itu yang bener"
Ucap Donghyuck lalu pergi ke ruang kerjanya.

Mark hanya dapat pasrah ketika di perlakukan seperti itu, lalu ia membawa tas tersebut ke kamar.

"Mas kamu udah kerjanya? hmm di bawah aku udah siapin makanan buat kamu, ayo makan dulu"
Ucap Mark tersenyum kearah Donghyuck.

Donghyuck menuruni tangga lalu berjalan ke arah meja makan, dan memakan makanannya tanpa ada percakapan, hanya terdengar dentingan peralatan makan saja.

"Heum makasih ya mas udah mau makan masakan aku"
Ucap Mark menatap Donghyuck yang sudah selesai makan setelah itu langsung pergi ke kamar tanpa membalas ucapan Mark.

Mark menatap sang suami yang mulai hilang dari pandangannya, walaupun Donghyuck tidak membalas ucapannya tetapi ia senang sang suami mau makan masakannya.

Setelah Mark selesai makan, lalu ia membawa piring-piring kotor yang sudah di pakai dan mencucinya.

Pukul 22:16

"Mas kamu gak tidur?"
Ucap Mark ketika melihat Donghyuck yang masih fokus dengan laptopnya di ruang tamu.

"Mas? mas Hyuck? mas?"
Ucap Mark mendekati Donghyuck.

"BERISIK MARK!"
Teriak Donghyuck membentak Mark membuat sang istri terkejut.

"Lu tau gak sih kalau gw lagi pusing hah mikirin pekerjaan yang gak selesai-selesai!"
Ucap Donghyuck lalu mendekati Mark dan mencengkram tangannya sampai merah.

"Akh m-mas lepas sakit!"
Pekik Mark kesakitan karena cengkraman Donghyuck.

"Jangan ganggu gw, tapi kalau lu ganggu gw sekali lagi lu bakal tau akibatnya"
Ucap Donghyuck lalu melepas cengkramannya pada Mark, lalu pergi begitu saja.

BRAK!

"Shh sakit banget cengkramannya"
Ucap Mark terduduk di lantai, lalu melihat pergelangan tangannya yang tampak sangat merah.

"Aduh ada lukanya lagi"
Ucap Mark ketika melihat darah mengalir dari pergelangan tangannya.

Sepertinya tangan Mark berdarah karena terkena kuku Donghyuck saat di cengkram tadi.

Mark mengambil p3k lalu mengobati tangannya, setelah selesai ia langsung pergi ke kamar dan mencoba tidur.

Okehh guys segitu dulu ya
Semoga kalian suka
Selamat membaca
Bubay lope yuu🐾

Sakit[Dongmark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang