Bab 11

1.1K 50 14
                                    

"Chenle"
Ucap ibu Hyuck memanggil Chenle.

"Eh iya tan kenapa?"
Ucap Chenle menatap ibu Hyuck.

"Mark kok bisa sampai sakit gitu?"
Ucap ibu Hyuck terdengar khawatir.

"Hmm aku kurang tau kenapa tan, tapi tadi pagi pas aku datang kerumah Mark aku liat dari jendela ternyata Mark udah jatuh pingsan tan"
Ucap Chenle.

"Ohh, tante khawatir banget sama Mark"
Ucap ibu Hyuck sambil melamun.

"Udah tan jangan khawatir aku yakin Mark bakal sembuh kok"
Ucap Chenle memegang pundak ibu Hyuck berusaha meyakinkannya.

"Iya ma betul kata Chenle, jangan terlalu khawatir sama Mark"
Ucap ayah Donghyuck.

"Chen, Donghyuck tau kalau Mark sakit?"
Ucap ibu Hyuck.

"Kata Mark gak tau tante, soalnya dia pingsan saat Donghyuck udah di kantor"
Ucap Chenle.

"Baiklah kalau begitu"
Ucap ibu Hyuck.

Di sisi lain tampak Mark yang terbangun dari tidurnya karena mimpi buruk.

"Hah hah hah, a-aku mimpi buruk ternyata"
Ucap Mark terengah-engah karena mimpi buruknya.

Mark merasa tenggorokannya sangat kering, ia melihat di meja dekat kasurnya ada gelas berisi air.

Mark mulai meraih gelas itu tapi tidak sampai, tiba-tiba perutnya terasa sangat sakit hingga gelas tersebut menyenggol tangan Mark dan jatuh di lantai.

PRANGG!

"Tan om ayo cepat kita ke kamar Mark!"
Ucap Chenle ketika mendengar suara gelas pecah dari kamar Mark.

Chenle berlari menuju kamar Mark, begitu pun dengan ayah dan ibu Hyuck mengikutinya dari belakang.

"Astaga Mark!"
Ucap Hyuck terkejut ketika melihat pecahan gelas di lantai dan tampak Mark yang sedang kesakitan.

"Akhh C-chen t-tolong hiks h-hiks sakit"
Ucap Mark memegang perutnya yang sangat sakit.

"Mark! kamu kenapa!"
Ucap ibu Hyuck memegang lengan Mark.

"Ma pa hiks hiks sakit, tolongin Mark sakit banget hiks hiks"
Ucap Mark sambil menangis sesenggukan.

Kepala Mark kembali pusing lagi, tiba-tiba ia tak sadar kan diri.

"Mark! bangun Mark!"
Ucap Chenle khawatir terhadap sahabatnya itu.

"Tan om ayo kita harus bawa Mark kerumah sakit sekarang"
Ucap Chenle lalu mengangkat Mark menuju mobil.

Mereka bergegas langsung menjalankan mobilnya menuju rumah sakit.

"Nak Mark hiks bangun, sayang"
Ucap ibu Hyuck menangis.

Ibu Hyuck memperhatikan wajah Mark yang terlihat pucat.

Sesampainya dirumah sakit Mark langsung di periksa oleh dokter, Chenle, ayah, dan ibu Hyuck menunggu dokter selesai mengecek keadaan Mark.

"Dok gimana keadaan teman saya?"
Ucap Chenle saat melihat dokter yang sudah keluar dari ruangan Mark.

"Sepertinya kita harus berbicara berdua"
Ucap dokter tersebut.

"Keadaannya baik, sepertinya ia hanya kecapean dan terlalu stress, dan kandungan dalam perutnya juga baik-baik saja, dia boleh di bawa pulang dan dirawat di rumah tapi jangan buat dia kecapean dan stress dulu"
Ucap dokter tersebut membuat Chenle mematung ketika mendengar bahwa Mark sedang mengandung, Mark tidak pernah menceritakan hal ini kepadanya.

"B-baik dok terimakasih"
Ucap Chenle setelah itu dokter tersebut pun pergi.

"Chen kata dokter gimana keadaan Mark?"
Ucap ibu Hyuck ketika melihat Chenle sudah selesai mengobrol dokter.

"Kata dokter Mark baik-baik saja kok tante, dia hanya kecapean dan stress, Mark sudah boleh di bawa pulang juga tidak usah di rawat, tapi Mark tidak boleh terlalu kecapean dan banyak berfikir, tetapi..."
Ucap Chenle menghentikan omongannya membuat ibu dan ayah Hyuck penasaran.

"Mark sedang hamil, kandungannya baik-baik saja kok"
Ucap Chenle.

"Apa!"
Ucap ibu Hyuck terkejut ketika mendengar bahwa Mark sedang mengandung.

"Tante mau coba lihat keadaan Mark?"
Ucap Chenle.

"Iya"
Ucap ibu Hyuck lalu masuk kedalam ruangan Mark bersama Chenle dan ayah Hyuck.

Okehh guys segitu dulu ya
Semoga kalian suka
Selamat membaca
Babay lope yuu goodnight all 😉🐾

Sakit[Dongmark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang