BAB 10. KEJADIAN DI TOILET

103 38 4
                                    

sejak kejadian kemarin amora selalu menghindari kehadiran edgar, membuat semuanya bingung dengan amora yang setiap saat selalu menghindar, mau tak mau edgar lansung menghampiri amora yang tengah berada di kanting.

"ikut gue" ucap edgar sambil menarik tangan amora.

"lepasin, gue ngga ada urusan sama lo" ucap judes amora namun edgar hanya mengabaikan nya.

"kenapa hm?" Tanya edgar kepada amora yang telah sampai di taman belakang sekolah.

"apa?" tanya amora balik membuat edgar menghela napas dalam

"GUE TANYA LO KENAPA AMORA RAYSANA ALVARENDRA" teriak edgar membuat amora menutup matanya.

"Jangan pernah lo pikir untuk menghindar dari gue" ucap edgar yang membuat amora lansung mendongak.

"gue bukan siapa siapa lo" ucap amora yang tengah ingin meninggalkan edgar tetapi lagi lagi dirinya di tahan oleh edgar

"lepasin gar"ucap amora lembut membuat edgar diam dan membeku akan suara amora

"apa karna perkataan gue kamarin yang membuat lo kaya gini?"tanya edgar yang menatap amora sangat dalam.

"gue ngga tau" balas amora yang bimbang dengan perasaan nya sendiri

"apa tanah itu lebih indah dari wajah gue hm?" greget edgar melihat amora yang tak mau menatap nya

"kita ngga akan bisa bersama gar" ucap amora tiba tiba

"maaf gar, gue bohongin lo" batin amora yang sudah ingin menangis

"suatu saat nanti kita akan bersama mora" ucap edgar dengan yakin

"lo bukan tuhan yang tau akan takdir" ucap amora

"tapi lo sekarang milik gue amora" ucap edgar membuat hati amora luluh

"ngaco lo" balas amora yang lansung pergi begitu saja tetapi langkah nya berhenti saat mendengar teriakan edgar

"AMORA LO PACAR GUE MULAI HARI INI DAN SETERUS NYA" teriak edgar dengan tegas membuat air mata amora menetes tetapi edgar tak melihatnya

"bohong jika gue ngga ada rasah sama lo gar, tapi gue ngga bisa jika suatu saat nanti kita berdua ngga akan bisa bersama lagi" batin amora yang lansung lari meninggalkan edgar



saat chessy dan vio mencari amora di taman belakang sekolah, mereka lansung di kejutkan dengan apa yang mereka dengar. membuat meraka mau tak mau harus menyusul amora yang tengah lari ke arah toilet

"maaf gar, gue takut dengan perpisahan." ucap amora di balik pintu toilet

"haduh vi gimana dong gue ngga tegah" ucap chessy dengan pelan

"Lo kira lo doang hah" balas vio

"tapi gue yakin, amora juga mempunyai perasaan yang sama dengan edgar" ucap vio membuat chessy mengangguk

di sisi lain amora tengah menangis sejadi jadi nya di balik pintu toilet itu membuat mereka berdua khwatir dengan amora.

"vi gue takut kalau kejadian 3 tahun yang lal-" ucap chessy terpotong akibat vio yang lansung menyelah nya

"itu ngga akan terjadi lagi chessy" tegas vio dengn tatapan dingin nya

"kita masuk dengerin amora di sana" ucap vio

namun sial nya mereka lansung mendengar suara pecahan kaca yang membuat mereka lansung membuka pintu toilet tersebut dengan keadaan toilet yang sangat kacau, mampuh membuat mereka berdua panik akan apa yang amora lakukan.

DIA ABADI (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang