HAMPIR KETABRAK

1.7K 73 22
                                    

Minal aidzin walfaidzin ya semuanya 🤗🙏🏻🙏🏻

Minal aidzin walfaidzin ya semuanya 🤗🙏🏻🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

14. Hampir ketabrak.

Nero dan Dewa datang bersama buk Ima, seorang wanita yang berjualan di dekat markas Aviestro. Max dan anak-anak aviestro yang lain sedang menunggu kedatangan mereka.

"Nah, mereka udah datang tuh,"kata Aidan menunjuk kearah Nero dan Dewa yang datang bersama Buk Ima.

"Semoga enggak ketauan!"ucap Jerry. Cowok dengan Hoodie Bru itu sedang bersandar di dinding.

Calix menoleh pada Jerry yang berada disampingnya."semoga aja,"ucap Calix.

"Lama ya nungguinnya?"tanya Dewa setelah sampai di sana bersama Nero dan Buk Ima.

"Enggak juga!"jawab Glen berdiri di samping Max.

"Tunggu-tunggu, kaya ada yang berbeda dari buk Ima hari ini?"Razka mengerutkan keningnya menatap buk Ima. Memikirkan apa yang berbeda dengan wanita paruh baya yang sudah lama mereka kenal, karena berjualan di markas Aviestro.

"Gimana dandanan buk Ima?"tanya Nero dengan senyuman bangga.

"Gue sama Nero beli baju baru buat buk Ima, ni. Kita berdua merubah penampilan buk Ima, kita berdua bawah ke salon buat mempercantik buk Ima!"jelas Dewa di akhir dengan senyum bangga.

"Biar orang-orang makin percaya kalau buk Ima ini ibu Lo, bos! Cantik dan elegan!"ujar Nero dengan bangganya.

"Duh buk Ima senang banget tahu di belin baju baru kaya gini!"kata buk Ima senang melihat baju baru yang ia pakai saat ini.

"Apalagi muka buk Ima, tambah cantik karena di bawah ke salon!!"gembira buk Ima.

"Lain kali, beliin buk Ima baju lagi ya!"kata Buk Ima dengan senyuman lebar kearah Dewa dan Nero.

"Tenang buk Ima. Kita bakalan beliin baju baru yang banyak buat buk Ima. Asal jangan sampai ketahuan kalau buk Ima ini bukan orang tuanya Max!"ujar Nero.

"Oh kalau itu gampang! Buk Ima jamin enggak ada yang tahu kalau buk Ima ini bukan ibunya Max!"jawab Buk Ima.

"Mantap buk Ima!"Aidan memberikan jempol pada buk Ima dengan semangat.

"Yaudah buk Ima, ayo ikut Max!"ajak Max lalu berjalan menuju ruang guru.

Setelah beberapa menit berada di dalam ruangan guru, akhirnya Max keluar bersama buk Ima. Disana juga ada Tayger dan ibunya Tayger.

Ibunya Tayger menatap kearah Max."mata anak ini enggak asing, mirip—"batin ibunya Tayger.

"Mamy,"panggil Tayger, membuat pandangan Wanita paruh baya itu teralihkan.

| MAX AND PRINCESS |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang