AKU MASIH DISINI

1.2K 83 70
                                    


-
-
-
MAAF JIKA ADA TYPO.

---MAAF JIKA ADA TYPO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

38. Aku masih disini.

Pagi pun tiba, Glen langsung menelepon Bunda Max, memberitahu tentang Max yang mengalami kecelakaan dan berada di rumah sakit. Sampai pagi ini, Max belum sadar, Max mengalami luka yang cukup parah.

Nilam datang ke rumah sakit bersama Aurel. Wanita paruh baya itu menangis di luar ruangan UGD. Melihat anak satu-satunya terbaring tak sadar di dalam sana.

Kini di depan ruangan UGD hanya Nilam, Aurel dan Glen, sementara anak-anak Aviestro yang lain, mereka harus berada di jarak yang jauh, karena Ada Nilam, Mereka tahu Nilam tidak menyukai mereka, seorang anak motor.

Jonathan dan Karan baru saja datang."Glen gimana keadaan Max?"tanya Jonathan.

Nilam yang sedang duduk bersama Aurel di kursi rumah sakit, lantas menoleh pada Pria dengan jas kantor.

Tatapan mata Jonathan tak sengaja melihat kearah Nilam, betapa terkejutnya keduanya ketika saling menatap. Nilam berdiri dari duduknya dengan tatapan terkejut.

"Kalian?"ucap Nilam.

"Ngapain kalian disini?!"tanya Nilam dengan kedua matanya yang sudah penuh dengan air mata.

"Kami ingin melihat keadaan Max,"jawab Karan.

"Buat apa kalian melihat dia?!"tanya Nilam.

"Max itu anak aku, Nilam!"jawab Karan.

Glen, Aurel dan anak-anak Aviestro yang mendengarnya lantas terkejut. Mereka sangat terkejut, mengetahui Bahwa Karan seorang anggota inti Aviestro di angkatan pertama adalah Ayah kandung Max, ayah yang selalu Max cari.

"Buat apa anda, melihat anak yang telah anda buang?!"tanya Nilam kepada Karan.

"Nilam, tolong, jangan ribut dulu. Kami semua disini untuk Max, jadi saya mohon, jangan dulu ya?"pinta Jonathan dengan wajah sedih.

"Oh, jadi anda, anda dan teman anda itu, yang membuat putraku masuk ke Geng motor bajingan itu?!"kata Nilam, matanya sudah penuh dengan air mata.

"Nilam, saya minta maaf,"ucap Jonathan dengan penyesalan.

"ENGGAK! kalian berdua sudah menghancurkan hidup saya! Sekarang anak saya?!!!"kata Nilam sembari menangis.

"KENAPA? KENAPA?"tanya Nilam sembari menangis. Aurel langsung memeluk Nilam, Aurel juga merasa sedih Melihat Nilam seperti itu.

| MAX AND PRINCESS |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang