RUMAH SAKIT

858 67 28
                                    


HAIII MAAF LAMA UPDATE BELAKANGAN INI LAGI SIBUK BANGET HEHEHE.

MAAF JIKA ADA TYPO!

MAAF JIKA ADA TYPO!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

39. Rumah sakit

Jendela kamar rumah sakit, terbuka dan memperlihatkan pemandangan diluar sana dari dalam kamar. Max yang dirawat di rumah sakit, Seorang gadis yang selalu menemaninya, Princess pacarnya sendiri. Gadis itu sudah 6 hari selalu berada disamping Max. Sebelum ke sekolah gadis itu pergi ke rumah sakit untuk bertemu dengan pacarnya, begitu juga saat pulang sekolah. Princess tidak bisa jauh dari Max, begitu juga dengan Max, kedua sepasang kekasih itu benar-benar tidak ingin berpisah walaupun hanya sebentar saja.

Aurel, yaitu sahabat kecil Max dan Glen, gadis berambut hitam itu, melihat keduanya dari balik pintu ruangan rumah sakit. Max  dipindahkan ke ruangan lain, karena sudah mulai membaik.

Aurel tentunya sangat cemburu melihat Max bersama Princess. Tidak ada yang mengatakan padanya bahwa Princess adalah pacar Max, dan Aurel juga tidak bertanya tentang Princess. Namun, melihat kebersamaan mereka berdua Aurel yakin bahwa Princess adalah pacar Max.

Aurel melangkah menjauh dari balik pintu ruangan tersebut lalu duduk di depan ruangan itu sendirian. Dia menunggu Princess pulang dan dia yang akan menemani Max, walaupun dia tahu setelah Princess pergi, keberadaannya seperti di abaikan oleh Max.

"Cepat sembuh bos Aviestro,"ucap Princess dengan senyuman manis.

Max mengelus-elus pipi Princess sembari tersenyum."Gimana sekolahnya, asik, seru?"tanya Max.

"Enggak asik enggak seru karena enggak ada kamu,"jawab Princess sedikit cemberut.

Max tertawa kecil menatap Princess."Pantesan kamu ke sini Mulu,"ujar Max.

"Kosong tahu rasanya di sekolah padahal ramai. Tapi rasanya sepi, itu karena pacar gantengnya aku ini lagi di rumah sakit!"ungkap Princess.

"Aku akan secepatnya sembuh. Dan bisa buat sekolah kamu jadi ramai, asik, seru dan apapun itu! Yang pasti buat kamu bahagia!"ujar Max dengan senyuman.

"Harus!"jawab Princess,"karena cuma ada dua orang yang buat aku bahagia. Daddy dan kamu, kamu max!"ujar Princess.

Max tersenyum lalu mencium tangan Princess yang ia genggam sejak tadi.

*****

"Permisi,ada paket,"ucap tukang kurir yang berdiri di luar pagar markas Aviestro. Tukang kurir itu tampak merinding melihat tempat itu, banyak sekali anak-anak bertubuh besar dan berwajah menyeramkan. Markas ini juga banyak coretan, gambaran Naga dan banyak tulisan AVIESTRO.

| MAX AND PRINCESS |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang