Pagi datang, seorang perempuan cantik bernama Runa Vallerie masuk ke kamar anaknya, Asha Shirenna untuk segera bangun.
"Dek bangun yuk" Runa mengusap kepala Asha dengan penuh kasih sayang
"Sebentar lagi ma" Asha masih tetap melanjutkan tidurnya karena mengantuk
"Kamu kan mau ke kampus sama kaka, nanti telat loh" Ruma bergeleng pelan melihat anaknya, ia pun menarik selimut tersebut sehingga Asha pun bangun dan bergegas mandi.Asha bergegas turun ketika selesai bersiap siap untuk pergi ke kampus, sesampainya ia dibawah seperti biasa ia menyapa keluarganya dengan riang.
"Pagi ma,pa, ka" sapa Asha sembari duduk disebelah Jinan Mahendra
"Pagi juga adek" Mereka menjawab sapaan Asha dan sarapan dengan tenang.Sesampainya dikampus Asha segera turun dari motor Jinan.
"Belajar yang bener ya" ingat Jinan sembari merapihkan rambut adiknya yang terlihat berantakan
"Siap ka ji" Asha pun menjawab perkataan Jinan sambil tersenyum
"Yaudah sana gih masuk kelas" Jinan yang melihat reaksi adiknya pun ikut tersenyum, Asha pun pergi meninggalkan Jinan dan langsung masuk ke kelas.Saat masuk kelas, seperti biasa Asha duduk bersama sahabatnya yang bernama Althar Kalandra.
"Pagi Sha" sapa Althar sembari tersenyum.
"Pagi juga Al" Asha ikut tersenyum membalas sapaan Althar, seorang gadis cantik yang imut bernama Mona Shakira mendekati Asha dan Althar sembari cemberut dan berkata
"Oh gitu ya gue ga disapa nih"
"Pagi Mona" kompak Asha dan Althar sembari tertawa melihat ekspresi muka Mona yang terlihat ngambek dengan mereka."Jangan keseringan ngambek ya Mona" ingat Asha.
"Ya abisnya lo berdua ngeselin" Mona menghela nafas dan tanpa sadar memanyunkan bibirnya karna kesal.
"Yaudah maaf ya Mona sahabat kita yang paling baik" Sungchan pun geleng geleng melihat tingkah Mona yang manja.Mereka pun saling mengobrol satu sama lain, Althar yang melihat ada yang aneh dengan Asha dan Mona pun bicara
"Kalian janjian buat kembaran style rambut kah?" Althar merasa bingung melihat Asha yang mengenakan pita di rambutnya
"Iya dong kita kan sahabat" Asha dan Mona pun menjawab dengan kompak sembari tertawa.Dari kejauhan ada seseorang yang memperhatikan Asha dan Mona, Harvy Bagaskara mahasiswa yang diam diam menyimpan rasa kepada Mona Shakira. Melihat tingkah Asha dan Mona membuat Harvy tanpa sadar tersenyum. Asha yang tidak sengaja melihat senyuman Harvy pun membalas senyuman Harvy sembari menatap Althar.
"Lo kok senyum senyum sha?" Mona menatap Asha heran karena tiba tiba sahabatnya itu tersenyum senang.
"Ngga gue gapapa kok" Asha menggeleng dan berusaha menutup rasa salting ya dengan mengetuk meja dengan pelan."Lo yakin sha?" Althar pun ikut bertanya karna merasa bingung melihat sikap Asha. Asha pun segera menggangguk.
Kelas telah selesai, seperti biasa Asha dan sahabatnya pun pergi ke kantin untuk makan bersama kakanya, Jinan. Sesampainya di kantin ternyata sudah ada Jinan yang menunggu mereka. Asha pun segera duduk disamping Jinan
"Makan yang banyak biar ga kambuh lambungnya" Jinan segera menyodorkan makanan kedepan Asha.
"Iya ka ji yang paling ganteng" ledek Asha sambil tersenyum dan memakan makanannya.Saat mereka sedang makan sembari mengobrol ringan, tiba tiba Althar menaruh daun perilla di tempat makan Asha yang membuat Asha merasa bingung.
"Ekhem cie kenapa tuh" ledek Mona menatap kedua sahabatnya, Althar pun hanya menatap Asha dengan santai.
"Biasa aja kok, Althar kan emang suka gitu lagipula kita sahabat bertiga" Asha menghela nafas mendengar ucapan Mona.
Mona pun tertawa melihat Asha yang terlihat sebal karena ledekannya."Kalian tuh ya dari kecil udah kayak anak kembar aja" Jinan menggelangkan kepala melihat tingkah Mona dan Asha. Meja sebelah yaitu Harvy saat mendengar ucapan Jinan pun langsung menoleh menatap kearah Mona. Mona yang melihat Harvy pun senyum dan melanjutkan makanannya.
Asha menengok ke sebelahnya saat merasa ada yang menatapnya dan saat ia menoleh ternyata Harvy lah orangnya. Harvy tersenyum tipis sembari menatap meja Asha.
"Daritadi Harvy senyum kesini" batin Asha sambil menahan senyumannya ketika melihat Harvy tersenyum.
"Kenapa dek? Kok kamu keliatannya lagi seneng?" Jinan menoleh saat melihat adiknya terlihat senang. Asha pun menggeleng pelan yang membuat Althar menatapnya dalam karna daritadi ia melihat semua kejadian diantara Harvy, Asha dan Mona.Gimana nih chapter 1?
Kalo ada salah kata maaf ya, author masih penulis pemula, dan cerita ini murni dari pemikiran author sendiri. Jangan lupa vote dan komen yaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
Non-FictionAsha Shirenna gadis dengan keluarga dan sahabat yang sempurna, namun siapa sangka jika semuanya bisa berubah hanya karna sebuah masalah yang datang menghampirinya. Mengetahui fakta yang seharusnya tidak ia ketahui dan mendapat cacian seorang pembunuh