Chap 13

12 3 2
                                    

  Play - How Can i Love the Heartbreak, Your the One I Love                                 

🦋
                                     🦋
                                     🦋
                                     🦋

Beberapa menit kemudian, Harvy datang ke rumah sakit. Ia menghampiri Irene dengan perasaan tidak enak, melihat Harvy datang Irene kangsung berdiri dan menghela nafas.

"Mona mana ma?"

"Kamu masuk dulu ya, nanti mama jelasin"

Harvy pun mengangguk pelan, dan langsung memasuki ruang operasi dengan jantung yang berdetak kencang. Ia memanggil nama Mona namun tidak ada jawaban, Harvy mendekati Mona yang ia kira hanya tertidur.

"Mona bangun aku ada disini"

Harvy memegang pipi Mona pelan dan berusaha untuk membangunkan Mona. Namun, Mona tidak kunjung bangun. Harvy mengguncang badan Mona pelan namun hasilnya tetap sama, matanya perlahan berkaca kaca dan tangan gemetar.

"Sayang bangun, ini aku Kara"

Irene mendekat ke arah Harvy, ia menepuk pundak Harvy pelan. Harvy segera menengok ketika ada yang menepuk pundaknya. Ia menatap Irene dengan tatapan sedih, Irene pun menjelaskan bahwa Mona mendonorkan jantungnya pada Asha.

"G-ga itu G-ga mungkin Mona"

Harvy menggelengkan kepala dan menatap Mona dengan air mata yang tidak berhenti keluar, Harvy memeluk Mona erat dan mengelus pipinya.

"Mona bangun ini aku Kara. Aku gabisa kehilangan kamu Mona!!"

Harvy berteriak histeris sembari memeluk Mona, Irene hanya bisa menahan isak tangisnya ketika melihat hancurnya Harvy ditinggal Mona untuk selama-lamanya.

"Harvy kamu ikhlas ya supaya Mona bisa tenang"

"Mona ayo bangun jangan tinggalin aku sendiri Na! Aku sayang kamu Mona!!"

Harvy terus berteriak histeris agar Mona bangun, Irene langsung menarik Harvy dan memeluknya erat sembari mengucapkan kata maaf. Harvy menangis di pelukan Irene dan terus memanggil Mona agar tidak pergi meninggalkannya. Irene berusaha untuk menenangkan Harvy yang hancur ditinggal Mona.

Sementara itu, Althar datang di belakang Irene dengan mata yang siap menumpahkan tangisnya saat itu juga. Harvy melepas pelukan Irene dan menatap Althar, Irene langsung melihat ke arah tatapan Harvy dan menyadari kehadiran Althar.

"Althar pamitan sama Mona ya"

Althar menghapus air matanya yang jatuh ketika mendengar ucapan Irene. Ia mendekati Mona dan menggenggam tangannya pelan, Irene menatap Althar yang berusaha agar tidak menunjukkan sisi hancurnya di depan raga Mona.

"Na maaf gue gagal jaga kalian berdua, gue sahabat yang bodoh buat kalian. Gue harap lo tenang disana dan bahagia, gue sayang lo Na"

Althar memeluk Mona untuk terakhir kalinya. Irene menghapus air matanya mendengar ucapan Althar, ia menatap Harvy yang melamun sembari menatap Mona. Ia mengeluarkan surat yang dititipkan Mona untuk Harvy dan memberikannya. Setelah selesai berpamitan, mereka pun keluar dari ruang operasi agar Mona bisa diurus.

Saat di luar ruangan, terlihat Runa bersama suaminya yang menunggu Irene. Jinan segera menghampiri Althar dan menyerahkan surat titipan Mona, Althar menerima surat itu dan menyimpannya sembari menatap Jinan dengan tatapan penuh tanya sedangkan Jinan hanya memberi tepukan di bahunya.

"Irene kita anter Mona untuk terakhir kalinya ya"

Runa menghampiri Irene dan menggenggam tangannya kuat. Irene mengangguk lalu menatap ke arah Harvy yang berdiri di belakangnya, Harvy menatap Irene dan mengangguk pelan.

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang