Note: untuk experience terbaik bisa denger lagu "yang terbaik bagimu" di Spotify atau vidio yang aku kasih di atas ya! Maacii!!
- Besoknya setelah kejadian itu Rion di nyatakan tak tertolong di rumah sakit. Berita ini mengundang kesedihan sangat mendalam di keluarga nya, langit bahkan mendukung suasana saat ini. Semuanya memeluk tubuh sang ayah sebelum mereka berpisah untuk selamanya, tak ada yang menahan nangis di sana semuanya di lepaskan di ruangan terakhir Rion.
Begitupun dengan Marcel dan teman dekat rion, Marcel memeluk jasad sang saudara untuk terakhir kalinya bersama Mia di samping nya, matanya sebab hidung nya merah itulah keadaan anak manis di samping Marcel, Marcel mengelus rambut anak itu dirinya pun sangat hancur saat ini apalagi anak anak Rion..
Bahkan saat ini jasad Caine belum di temukan oleh polisi, sudah berkali kali mereka memutari daerah tol kanan bahkan ujung kota namun belum di temukan istri dari saudaranya.
Tak lama kemudian radio berbunyi Marcel mendengarkan radio itu yang sangat berisik tapi di sela sela teriakan polisi Marcel mendengar "jasad kecelakaan di tol kanan sudah di temukan! Saat ini kami mengevakuasi korban untuk di bawa kerumah sakit!" Itulah isi radio, Dany sekaligus teman masa mudanya Rion mendengar kabar itu ikut sedih walaupun sempat dendam namun rasa persahabatan nya lebih besar daripada dendam dulu.
Dany lah yang mati Matian menyusuri seluruh kota bersama anggotanya hingga di sebuah hutan dia menemukan orang yang mereka cari sudah tak bernyawa.
Tepat beberapa menit lobby rumah sakit ramai polisi dan detektif di sana, jasad Caine di otopsi di salah satu ruangan, Marcel keluar dan menemui teman temannya untuk menanyakan apa yang terjadi di tubuh Caine.
"Ya Allah cel gua liat nya lemes sumpah, kasian banget orang sebaik dia.."
"Kenapa bangsat ngomong yang jelas anjing!"
"......"
"Ngomong brengsek!"
"Cel, Caine... Tubuhnya membiru saat di temukan di hutan, luka luka bekas kecelakaan di kerubungi lalat sama belatung.. mukanya hampir hancur setengah karna kecelakaan di tol kanan malam itu but yang lebih ga manusiawi lagi Caine... Sempat di gunakan alat pemuas itu terlihat dari alat kelam1n nya yang ada bekas darah sama sebuah cairan sp€rma. fuck.." jelas salah satu rekan polisi Marcel, pupil mata Marcel melebar hatinya sangat sakit mendengar kabar itu, bajingan siapa yang berani begitu pada keluarganya brengsek.
Air mata Marcel keluar lagi dari kantung matanya, presetan orang mau bilang dia cengeng tapi kalau sudah menyangkut keluarga Marcel palingan tidak bisa..
Akhirnya selang satu hari Caine di temukan dan di otopsi kini hari di mana hasil serta pemakaman orang tua dari kepala keluarga tnf menemui tempat istirahat terakhirnya.
Polisi serta detektif berbaris saat caine dan Rion di kuburkan bersebelahan, suara tembakan terakhir sebagai tanda hormat atas meningg@l nya mantan detektif dulu bersama suaminya.
Pemakaman berlangsung bukan hanya keluarga yang menangis, Ruki aka Sabahat caine dulu justru kejer tantrum di pemakaman itu.
Perlahan tubuh mereka mulai tertimbun tanah seiring waktu, Mia lah yang paling kencang menangis di sana tubuhnya sangat lemas hingga harus di topang Makoto saat melihat mami dan papinya mulai hilang dari permukaan.
"AAA MAMI PLEASE MAMI ENGH- HUAA" teriak Mia berharap mereka mendengarnya walau mustahil. Beberapa kali Makoto mengelap ingus serta air mata Mia hingga lengan bajunya basah.
Foto di letakan di atas timbunan tanah, foto seorang berambut merah cantik memakai jas kerjanya dulu saat berkerja menjadi detektif di pajang di sana, Sementara sebelahnya ada foto pria tampan gagah berambut unggu mengenakan jas kantornya di sana terpanjang cantik bersama foto sang istri di sebelahnya.
See you in another life rioncaine.
------------------
Bunga bunga mulai di taburkan di atas gundukan tanah, begitupun air yang mulai di siram di atas nisan.
Gin menaruh bunga mawar di samping foto mereka sebagai kenangan terakhir gin mengelus foto kedua orangtuanya sebelum matanya mengeluarkan air lagi.
-
-----------------
"Mia bangun nak""Mia sayang?"
Tunggu? Apa maksudnya?
Wajah penuh keringat badan panas Caine melihat anaknya berekpresi buruk serta dirinya menangis dalam tidur Caine segera membangunkan Mia dari tidurnya namun anak itu masih trus menangis sesegukan di dalam tidurnya.
Caine khawatir langsung memangil suaminya agar melihat keadaan anaknya saat ini.
Saat kedua orangtuanya lengkap Mia langsung terbangun dan duduk, matanya menatap tidak percaya suara yang kembali ia dengar setelah kematian ibu serta ayah nya.
"Mami?! Papi?!" Teriak anak itu
"Kita di sini sayang" suara Caine di samping kasur, langsung Mia melihat ke sisi kasur dan melihat jelas sosok ibu dan ayahnya dengan jelas bahkan terasa kulit mereka hangat tidak seperti sebelumnya yang dingin.
Langsung saja Mia memeluk dan menangis lebih kencang di pelukan kedua orang tuanya.
'Jadi ini semua mimpi?? Kenapa nyata sekali..'
End/TBC?
Aih aku ga tega buat end ini book ini wkwk😭🦵, tapi udah ga tau lagi mau up apa wkwk😔😔
Btw anggep aja Caine pake jas kantor ye hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Or Wife?
FantasyWARNING!! BXB AREA. MOHON MENJAUH JIKA ANDA HOMOPHOBIA! CERITA INI 100% KARANGAN SEMATA. HANYA FANTASI. TOLONG BEDAKAN MANA YANG FAKE DAN REAL. WARNING!! Mpreg area.dan sudah jelas mengandung 🔞🔞. NOTE: BOOK INI BELUM SAYA REVISI JADI KEMUNGKINAN...