⚠️

22.1K 1.6K 375
                                    

Penyamaran itu sukses hingga akhir acara, kini Caine dan Rion keluar dari pesta dan menaiki mobilnya.

Rion yang terlebih dahulu sampai disusul dengan Caine yang sudah membuka pintu siap untuk masuk ke dalam mobil.

Mereka menaiki mobil dan Rion menarik rem tangan agar mobil itu bisa berjalan, di perjalanan Caine dan Rion berbincang tentang misi itu dan hari hari mereka. Sampai di mana Rion menyadari perut Caine yang berbunyi.

"Mampir ke supermarket dulu ya? Kamu laper tuh"

Caine berusaha menahan malunya kenapa perut nya tidak bisa di kondisikan di saat seperti ini.. kemudian Caine hanya mengangguk setuju dengan ajakan Rion, lagi pula momen yang pas bukan saat perutnya lapar?

Akhirnya kendaraan yang mereka naiki sampai di salah satu 7 eleven di tengah kota, Rion menyuruh Caine untuk di dalam mobil saja mengetahui pakaian Caine yang  sedikit terekspos bagian paha(?) Caine hanya menurut dia memainkan ponselnya sambil menunggu Rion kembali.

Kini sudah lewat 7 menit dan Rion mulai membuka pintu mobil, Caine yang tidak sabar makan lantas excited dengan makanan yang di bawa Rion.

Sekantung plastik berisi roti dan minuman di berikan ke Caine, Caine menerima dengan senang hati kemudian tangannya membuka salah satu roti melon yang di beli Rion tadi dan memakannya.

WARNING 18+⚠️⚠️🔞🔞

Mobil kini melaju ke suatu tempat, Caine tidak terlalu melihat begitu jelas karna dirinya sekarang tidak memakai kacamata yang biasanya dia pakai.  Rion melewati jalan berbeda dari jalan pulang.

Hingga Caine mulai menyadari bahwa mobil mereka melaju ke arah pelabuhan dekat rumah. Pelabuhan yang di hiasi lampu lampu remang remang karna jam operasional perkejaan di sana sudah habis, pelabuhan itu sedikit gelap namun lampu remang remang itu masih menyinari mereka.

Kini mobil terhenti, Rion menarik rem tangan membiarkan mesin mobil menyala agar mereka tidak kepanasan. Wajah Rion di tengelamkan di stir mobil dirinya tidak tahu kenapa membawa mobil ini ke sini.

"Ion? Kenapa kesini??" Tanya polos mulutnya masih mengunyah roti melon potongan terakhir.

Rion tidak merespon pertanyaan Caine hingga Caine yang selesai makan roti akhirnya menggapai lengan Rion yang menutupi wajah Rion.

"Rion?"

Rion kini tersadar dari lamunannya dan memegang tangan Caine yang tadi menyentuhnya kemudian di tarik tangan Caine hingga wajah mereka hanya tinggal 2 Senti.

Nafas Rion terasa memberat kala menatap wajah caine dari dekat, kini wajah caine memerah karna kejadian barusan. Caine sempat memberontak dan menarik narik tangannya namun usaha itu gagal.

Caine melihat sekejap mata Rion yang menatap kosong ke arah bawah celananya, Caine yang penasaran kemudian melihat hal yang dari tadi di perhatikan Rion.

Caine melihat ada sebuah gundukan panjang seperti batang pokok pisang.. benda di jelas tercetak di celana yang di gunakan orang di depan itu. Caine meneguk ludahnya sendiri seakan akan membayangkan jika itu terlepas dari sangkarnya bagaimana bentuk batang pokok pisang itu.

Saat dirinya sibuk dalam pikiran, di jambaknya rambut Caine hingga kepala Caine terangkat kemudian Caine merasakan benda kenyal mulai menyentuh bibirnya ternyata Rion menyambar dengan brutal bibir Caine.

Caine tidak kuat menahan beban tubuh rion kemudian dirinya terdorong hingga ke pintu yang untung saja terkunci.

Rion sepenuhnya menyenderkan tubuh bongsor nya pada Caine.

Adu percumbuan itu berlangsung sekitar 3 menit sebelum Caine menarik rambut Rion agar segera melepaskan cumbuan itu karna Caine  sudah kehabisan nafas.

Detective Or Wife?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang