Paginya Caine terbangun dari tidur nyenyak nya, Caine bangun meraba sebelah kasurnya namun tidak menemukan tubuh suaminya.
Dirinya panik dan berlari ke arah kamar mandi. Ternyata ada Rion yang lagi muntah muntah di sana, Caine memegang pundak laki laki itu dan memeluknya.
"Kamu hamil juga?"
"Matamu. Ga tau semenjak kamu hamil aku sering muntah pagi pagi"
"Morning sickness?"
"Seumur umur aku nikah baru kali ini kena morning sickness"
Ternyata Rion terkena serangan morning sickness. Entah kenapa setiap pagi atau sehabis makan Rion selalu memuntahkan makanan nya hingga itu berulang kali terjadi hingga hari ini menyentuh 1 bulan dari kehamilan ke 6 bulan istrinya.
Caine yang khawatir pada suaminya langsung menelpon dokter spesialis mengandung. Dirinya tidak yakin kalau Rion terkena morning sickness...
Kini Rion berbaring di kasurnya dan di sisinya ada dokter yang memeriksa tubuhnya.
"Ini ga parah kok, memang benar pak Rion kena morning sickness. Sejauh Ini normal tapi kalau udah berlebihan bisa datang ke rumah sakit"
"Dan pak Caine bisa di jaga ya pola makannya, soalnya ini berpengaruh ke Rion dalam jangka waktu kehamilan kamu. Dia bisa muntah muntah bahkan sakit kalau makanan yang di konsumsi kamu aneh."
Caine hanya mengangguk dan berterimakasih pada dokter yang sudah mau datang ke rumah mereka. Setelah dokter itu pergi kini Caine menatap suaminya.
"Maaf.."
"For what?"
"Maaf udah bikin kamu gini.. harusnya ak-"
"Shtt bukan kamu tapi dedek. Udah jangan di pikirin jaga kesehatan mu aja ya?"
"Um."
Setelahnya anak anak masuk ke dalam kamar mereka, key mendekati Caine dan menanyakan apa yang terjadi dokter pagi pagi sudah datang. Key dan anak anak mengira bahwa Caine akan melahirkan hari ini, namun setelah melihat Rion yang tiduran di kasur justru harapan mereka pupus.
Caine menjelaskan kronolaginya, beberapa anak anak ada yang tertawa dengan nasib si bapak, ada juga yang langsung duduk di sebelah bapak dan langsung mengoleskan berupa balsem di hidung hingga di pijat juga.
Caine yang masih merasa bersalah karna sudah membuat Rion ikut menderita selama kehamilannya, dirinya duduk dan tatapan nya murung.
Rion menyentuh pundak Caine pelan, di tatapnya mata emas itu kemudian senyum terulas di wajah Rion.
"Hei, udah jangan bengong Mulu ah, gapapa akunya kok. cantiknya ion ga boleh bete bete lagi ya? Sini sini kita cuddle"
Caine langsung bangun dari lamunannya dan memeluk Rion. Anak anak melihat itu langsung keluar ruangan, biarin aja mereka juga butuh waktu berdua.
Kemudian mereka lanjut berpelukan hingga aktivitas itu terhenti saat Rion merasakan perutnya kembali seperti di kobok kobok kembali. Dirinya langsung melepas pelukan itu dan lari ke toilet untuk memuntahkan isi perutnya.
Caine menghampiri Rion dan menunggu depan pintu toilet, saat Rion keluar Caine memeluk Rion kembali.
"Kayak gini yakin gapapa?" Katanya dengan nada murung kembali, di pelukan itu Caine menenggelamkan wajahnya di tubuh Rion. Rion melihat ke arah istrinya dan mengelus rambut merah itu.
"Its okey sayang, dah yu cuddle lagi ya? Maaf kulepas tadi" akhirnya mereka kembali ke kasur dan cuddle bersama kembali. Caine benar benar nyaman dengan wangi tubuh Rion yang bisa menjadi energi kalau dirinya sedang lelah.
TBC.
ga tau mau up apa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Or Wife?
FantasyWARNING!! BXB AREA. MOHON MENJAUH JIKA ANDA HOMOPHOBIA! CERITA INI 100% KARANGAN SEMATA. HANYA FANTASI. TOLONG BEDAKAN MANA YANG FAKE DAN REAL. WARNING!! Mpreg area.dan sudah jelas mengandung 🔞🔞. NOTE: BOOK INI BELUM SAYA REVISI JADI KEMUNGKINAN...