Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sepintar-pintarnya menyembunyikan bangkai akan tetap tercium pada akhirnya."
Happy reading
Usai membersihkan lapangan basket yang begitu besarnya, galaxy melangkah kan kakinya keruang bk, guna memenuhi permintaan sang guru konseling tadi padanya.
Sekalian ngadem.
Jika ingin cepat sampai, galaxy harus melewati gedung kelas X karena jalan sana yang paling dekat. Mau tak mau galaxy melangkah kearah kedung kelas X. Ini demi badannya yang sudah lelah dipenuhi oleh keringat.
Untung pada didalam kelas. Tapi sepertinya ada yang jam kos, terlihat kelas itu yang sebagian muridnya berada diluar, depan kelas. Galaxy tidak perduli, ia terus melangkah mengabaikan beberapa siswi yang memekik karena melihat kehadiran nya.
Galaxy juga cukup terkenal. Ia terkenal karena kenakalan nya. Tapi bukannya orang-orang membencinya, malah banyak dari mereka yang kagum sekaligus segan akan sosok galaxy yang mereka kenal sebagai Kailand.
Namun langkahnya tiba-tiba berhenti kala ada yang memanggil namanya. Tunggu sepertinya ia kenal dengan suara itu–
"Kak gala!" Tunggu, yang menyebutkan nya dengan nama itu hanya orang-orang tertentu saja. Kenapa dia tahu dan dengan beraninya menyebut nama itu?
Galaxy bergeming ditempat. Lalu orang yang barusan memanggil nya menghampiri galaxy. "Lo? Kak ini lo kan?" Tanya orang itu yang rupanya terkejut akan penampilan galaxy.
Galaxy tidak kalah terkejut dengan orang itu. Namun cepat-cepat ia mengubah mimik wajahnya dengan setelan awal, datar.
"Siapa?" Tanya galaxy mencoba tidak kenal dengan orang dihadapannya.
"Lo ga kenal gue? Gue Kaivan." Ucap adik bungsu galaxy yang terheran.
Tanpa menunggu lama galaxy pergi mengabaikan panggilan dari kaivan kearahnya.
"Loh lo kenal kak kai?" Tanya teman dari kaivan. Kaivan pun akan mengangguk tapi tertahan setelah mengingat sesuatu.
"Kenapa gue malah sokab ya sama tuh orang? Apa efek dari gue ga pernah liat dia disekolah? Tapi penampilan dia beda banget sama tadi pagi. Gue ga salah liat, tadi dirumah rambut dia tertata rapih, bajunya juga rapih, tapi kenapa —