Bab 14 : Luka Lexi

231 25 0
                                    


" Lexi sembunyi hampir sebulan lamanya "

" Lexi tidak mau bicara pada siapapun. Bahkan sama BuLan sekalipun. Dia juga Kesulitan menelan makanan hingga harus terus-menerus di infus untuk terus bertahan hidup "

" Satu bulan kemudian ada peth shop yang datang kerumahku bawa seekor 🐶 Samoyed berumur 3 bulan "

" Ternyata itu adalah kado terakhir yang dititipkan Larry kepadaku untuk adiknya Lexi yang akan berulang tahun "

" Sejak Aku membawa ( Max ) nama anjing putih itu pada Lexi. Dan bilang jika itu kado yang ditinggalkan dari kakaknya Larry.
Akhirnya Lexi bisa menangis sejadi-jadinya "

" Tapi Lexi kemudian akhirnya mau bicara sama Aku dan BuLan saja. Tidak pada orang lain. "

" Lexi mulai menutup dirinya serapat mungkin sejak kejadian itu "

" Seperti Max yang dititipkan untuk Lexi.
Larry juga menitipkan Lexi untuk Aku jaga selamanya "

" Jujur sebenarnya itu sangat berat, tapi Aku juga bangga bisa tetap merawat dan terus ada disampingnya Lexi hingga kini dan semoga untuk selamanya "

Milan hanya terdiam mendengarkan cerita yang gak jauh tragis dengan yg pernah menimpa dirinya sendiri beberapa tahun lalu.

Bunyi notifikasi pada Hp Pupu sedikit membuyarkan suasana muram saat ini.

Bahkan Pupu bisa sedikit tersenyum karena pesan yang dikirim itu.

Pupu memberikan Hapenya agar Milan bisa melihat pesan dari Lexi yang membuatnya tersenyum.

" Pooh,... Milan masih harus banyak istirahat !!!  Nanti dia kecapekan "

Begitu pesan singkat Lexi pada Pupu.

Pupu ;
" Sepertinya Aku harus segera balikin Kamu kebawah deh,...!!! Sorry banget yah,... kalo bikin Kamu bingung dan juga kecapekan dengerin semuanya ceritanya sejak tadi "

Milan ;
" Gapapa Kak Pupu,... Aku justru senang bisa mendengarkan semuanya. Aku tau semua ini cukup berat juga untuk Kak Pupu menceritakan lagi kisah pilu itu seperti barusan "

Pupu ;
" Aku cuma berharap sekali jika Kamu gak akan kemana-mana Milan,...!!! Tetap ada di sampingnya Lexi terus yaaa,... sebab Aku udah gak bisa lagi setiap saat ada disisinya. Jadi setidaknya Kamu paham dengan situasi dan kondisi Lexi dengan segala kekurangan dan kelebihannya "

Milan ;
" Jujur ya kak Pupu,... Aku masih gak nyangka sekarang ada disini,...bersama dengan Kak Lexi yang tak tersentuh itu. Bahkan sampai bisa mengenal Kak Pupu dan BuLan juga yang merupakan orang-orang yang sangat berharga buat Kak Lexi. Rasanya setelah kejadian kemarin itu, Aku merasa telah hidup lagi, tapi di dunia yang sama sekali jauh berbeda dengan dunia lamaku "

Pupu ;
" Kami sangat senang dan bahagia kedatangan Kamu dalam hidup Kami Milan.
Kamu itu benar-benar sosok yang Kami harapkan. Terima kasih karena sudah datang !!! "

Milan tersenyum,...

Semua perkataan dan tatapannya Pupu sangat tulus sekali. Milan gak nyangka jika orang yang beberapa bulan lalu masih sangat asing dan tidak dia kenal. Sekarang ada  di dalam hidupnya.

Milan bahkan merasakan kehangatan seorang Kakak dari lelaki yang ada di hadapannya itu.
Meskipun baru 3 kali bertemu.

Milan ;
" Kak Pupu,... boleh tanya satu hal lagi ??? "

Pupu ;
" Ya,....Tentu aja Mil,...Apa ??? "

Milan ;
" Kenapa Kak Lexi manggil Kak Pupu Itu Pooh ??? "

Pupu lalu tertawa mendengarnya.

Pupu ;
" Karena kebiasaan Aku itu pelukin Lexi sejak kecil bahkan sampai sekarang,...!!! Katanya jadi kaya Winnie The Pooh. Jadi sejak itu Lexi selalu manggil Aku Pooh terus jadinya. Hahaha,...!!! "

Milan jadi ikut tertawa mendengarnya.

Milan ;
" Gak nyangka Kak Lexi bisa lucu juga ternyata !!! "

Pupu ;
" Kamu pasti akan kaget Milan,... Saat nanti kalo Kamu sudah mengenal Lexi lebih jauh lagi pokoknya,...!!! Udah ah,... Ayo kita balik turun ke basemen sebelum Lexi nanyain Kamu lagi karena gak Aku balik-balikin dari tadi,... !!! "

Mereka berdua kemudian sama-sama kembali berdiri dan jalan balik untuk kembali menuju basemen, markas private_nya Lexi.


To Be Continue,......

Drama Dalam Identitas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang