07. perayaan?

7.3K 602 52
                                    

Halooo epriwann

Selamat datang di cerita ku
Jangan lupa ramein ya 🧚

Di vote sama komen donggg

Happy reading

Follow akun aku Yuu yu

200 vote + 100 komen tembus gakkk??

💌✯Anak Antagonis!? Yang bener saja✯


Masalah tentang salah satu maid yang berperilaku seperti kurang belaian sudah di usut tuntas.

Kehidupan Cheryra sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Dan untuk badan Cheryra sekarang sudah berisi tidak terlalu kurus.

Seperti saat ini, Cheryra di pakaikan sebuah gaun yang indah dengan beberapa perhiasan di sekitar leher dan pinggang.

Tanpa di duga duga Christroper mengajak Cheryra menemani nya ke sebuah perayaan ulang tahun seorang putri kaisar Abraham.

Sebenernya Cheryra tidak ingin ikut ke dalam perayaan itu, karena sang Ayah memaksa akhirnya mau tak mau Cheryra ikut.

Bahkan walaupun ia sudah memakai gaun yang bagus, mukanya tetap di tekuk, apalagi di bagian mata beserta hidung, masih memerah karena sedari tadi menangis.

"Nda ikut nda." Ucap Cheryra dengan cemberut.

"Nona tidak boleh begitu, lihat tuan sudah menunggu nona, ayoo kita keluar." Bujuk rayu Chika.

"Nanti akan saya kasih kue Pai yang berisi banyak buah buahan." Tentu saja Cheryra yang mendengar itu tergiur, bagaimana tidak tergiur itu adalah salah satu kue kesukaannya.

"Iya." Tanpa berlama lama lagi, Cheryra berjalan keluar dengan perasaan senang, terkadang mukanya tertekuk karena tak senang.

Kamarnya yang sekarang jauh lebih baik dari pada sebelumnya, kasur yang empuk serta ada sebuah guling untuk menemani Cheryra tidur.

Sifat yang di miliki oleh Christroper tidak jauh berbeda, dirinya masih tertutup saja tentang anaknya, yaaa terkadang juga Christroper kelepasan akan memukul Cheryra.

Chika baru menyadari bahwa sang Nona sudah jauh dari jangkauannya. tanpa berlama lama lagi, ia berlari, menghampiri Cheryra yang masih berjalan di anak tangga menuju ke bawah.

Christoper beserta Chiko sudah berada di bawah, baju Christroper perpaduan antara warna emas dan juga putih, begitu pun dengan Cheryra.

Sungguh memukai, baju yang layak di pakai di tubuh atletis itu menjadi makin indah, dengan rambut yang di tata rapih, alis yang tebal dengan rahang tegas, hidung yang mancung dan bibir tipis.

"Ca ikut nda?" Tanya Cheryra, dirinya meminta untuk di gendong oleh sang pengasuh.

"Tidak nona." Jawab Chika.

"Tenapa?" Tanya Cheryra menundukkan kepalanya, kalau Chika tidak ikut, berarti Cheryra tidak ada teman. Itu lah jalan fikiran Cheryra.

Chika tersenyum, "Saya ada tugas penting nona."

"Tapi nanti Ila nda ada teman dong." Kedua tangannya sudah memeluk erat leher Chika.

"Ada ayah nona, tenang lah."

"Nda mau." Kepalanya menggelang kuat bahkan kedua kaki nya sudah menyilang erat tanda tidak mau turun.

"Kalau sudah begini susah bujuknya lagi." Ucap Chika dalam hati.

Anak Antagonis!? Yang Bener SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang