09. marah

7.1K 587 156
                                    

Halooo epriwann

Selamat datang di cerita ku
Jangan lupa ramein ya 🧚

Di vote sama komen donggg

Happy reading

Follow akun aku Yuu yu

200 vote + 50 komen tembus gakkk??

Tanya jawab> kalian Nemu cerita ini di mana? Lewat mana?

💌✯Anak Antagonis!? Yang bener saja

Beberapa hari belakangan ini, Cheryra menjadi lebih pendiam.

Setelah pulang dari perayaan dengan mata sembab, Cheryra menjadi anak yang pendiam, jarang tersenyum, serta susah makan.

Beberapa kali pula, Chika sebagai pengasuh pribadi Cheryra, menanyakan kepada Cheryra apa alasan Cheryra menjadi lebih pendiam dari biasanya.

Dan Cheryra pun hanya membalasnya dengan gelengan kepala.

Chika tak menyerah sampai di sana, ia selalu menanyakan apa alasannya, nyatanya Cheryra tidak pernah memberi tahu alasan di balik ia menjadi lebih pendiam.

Dirinya bahkan enggan untuk makan di meja makan yang sama dengan Christroper, Ayahnya.

Chika mencoba menanyakan alasan itu kepada Chiko, ternyata Chiko pun tidak tau alasannya apa.

Chika menyerah sudah 3 hari Cheryra mendiaminya.

Biasanya Nonanya itu akan bercerita panjang lebar, atau hal hal kecil lainnya.

"Hufttt.." Cheryra menghela nafasnya lesu, dirinya memeluk sebuah boneka yang lumayan besar.

Saat ini Cheryra sungguh sangat bosan berada terus di dalam kamar.

Dirinya masih sakit hati perihal kejadian beberapa hari yang lalu.

Cheryra turun dari kasur, ia berusaha membuka pintu kamarnya.

Setelah terbuka Cheryra berjalan ke arah taman belakang, kedua tangannya sibuk memeluk erat tubuh boneka yang di bawa oleh Cheryra.

Berjalan melewati lorong lorong, tangga, pintu, belokan, akhirnya Cheryra telah sampai di taman belakang.

Memang jarak kamar dan ruangan lain lainnya jauh dari jarak kamar Cheryra.

Dengan sedikit ngos-ngosan Cheryra duduk di rerumputan, setelah itu ia merebahkan dirinya.

Panas terik matahari tidak membuat Cheryra beranjak dari rebahannya.

Bahkan dirinya sudah berguling guling ke sana kemari.

Tiba tiba ia berhenti berguling guling, ia langsung terduduk dengan rambut yang sudah tidak tertata rapih.

Anak Antagonis!? Yang Bener SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang