☞Chapter 10

70 12 2
                                    

Happy reading gaise

×××

"Sana-ya.." panggil yeoja berdress cantik dengan raut wajah yang sumringah.

Sana yang merasa terpanggil pun langsung mencari sumber suara tersebut. Yeoja dengan rambut yang tidak begitu panjang itu melambaikan tangannya penuh semangat. Sana pun tersenyum setelah menemukan siapa yang memanggilnya.

Sana menghampirinya, pelukan singkat mereka berikan, yeoja bernama Momo begitu erat memeluk sang sahabat.

"Saengil chukhahae Momo-ya" ucap Sana sembari memberikan sebuah paper bag yang ia bawa sebagai hadiah.

"Gomawo.." begitu girangnya Momo menerima hadiah dari sang sahabat.

Mereka saling memberikan senyuman hingga suara deheman seseorang terdengar yang sedari tadi hanya menonton interaksi kedua yeoja Jepang itu.

"Ekhem.." suaranya membuat Sana dan Momo menoleh bersamaan.

"Eh, Nayeon eonni.." Sana tersenyum memperlihatkan giginya. Ia tidak sadar jika Momo sedang bersama Nayeon.

"Ck kau ini, jika sudah berduaan selalu melupakan orang disekitar" kesal Nayeon membuat Sana dan Momo tertawa kecil.

"Mengapa kalian tidak menjalin hubungan saja kalau begitu"

Dengan cepat keduanya menggelengkan kepala dengan mata yang sedikit terbelalak.

"Itu tidak mungkin, kita seperti ini karena teman dari kecil. Bahkan keluarga kita berdua sudah seperti keluarga besar" ujar Momo diangguki Sana.

"Majja, Momo sudah ku anggap seperti saudara. Lagi pula tadi aku memang tidak tau jika eonni disini" ucap Sana.

"Aku dengan Jeong juga seperti itu, awalnya hanya teman bukan" balas Nayeon membuat kedua terdiam sejenak.

"Aah sudah lah. Oh ya eonni, dimana Jeongyeon?" tanya Sana mengalihkan pembicaraan. Topik tadi membuat Sana merasa bingung dan malas.

Lagi pula tidak pernah terpikir oleh Sana jika ia dan Momo akan seperti Nayeon dengan Jeongyeon. Sana sudah menganggap Momo sebagai saudara, bahkan seperti saudara kembar.

"Dia sedang mengambil sesuatu yang tertinggal di mobilnya" jawab Nayeon.

"Eh kau datang sendirian Sana-ya?" sambung Nayeon.

"Dimana yeoja yang kau ceritakan itu? kau bilang akan datang bersamanya" ucap Momo juga tersadar jika Sana tidak datang dengan seseorang.

"Molla, Chaeyoung membawanya entah kemana. Dia bilang jangan khawatir karena Dahyun akan datang kesini dengannya.. tapi aku tetap khawatir" jawab Sana dengan raut wajah khawatirnya.

"Sudahlah, Chaeyoung pasti akan datang sebentar lagi" ujar Momo sembari menepuk-nepuk pundak Sana.

Sana hanya menganggukkan kepalanya. Sana begitu khawatir pasalnya Chaeyoung membawa Dahyun pergi sedari siang.

Chaeyoung sempat memberi kabar akan langsung membawa Dahyun ke rumah Momo. Setelah itu tidak ada kabar dari yeoja itu.

"Yeoja? Aku kira kau bersama Bangchan" heran Nayeon.

"Ani, aku menolak ajakannya" jawabnya santai membuat Nayeon semakin terheran-heran.

"Wae? lalu yeoja yang kau maksud itu siapa?"

"Apa aku belum menceritakannya pada eonni?" tanya Sana dan Nayeon pun mengangkat bahunya tidak tahu. Memang benar Sana belum bercerita pada Nayeon.

Nayeon Momo dan Sana pun memutuskan untuk duduk di kursi yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Sana mulai menceritakannya pada Nayeon tentang yeoja yang sementara ini tinggal bersamanya.

I'm not IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang