Jalanan kota seoul yang padat membuat laju kendaraan berjalan lambat, ditambah kecelakaan lalu lintas yang baru saja terjadi semakin membuat kemacetan yang parah. Itulah sebabnya Jisoo baru saja sampai di kantor tepat 3 menit sebelum jam kerja dimulai.
Jisoo berlari menahan pintu lift yang akan tertutup. Ternyata di dalamnya sudah ada Seokjin dan Yoongi. Jisoo yang ingin masuk mengurungkan niatnya, dia merasa tidak enak hati apalagi melihat mata hitam jelaga yang menatapnya tajam. Dia membungkukkan badan meminta maaf dan berniat menunggu lift yang ada di sebelah nya saja dari pada harus bersama dengan bos serammya itu pikirnya. Tapi perkataan Yoongi mengurungkan niatnya.
"Tidak apa-apa nona Jisoo anda bisa ikut naik bersama kami." Ucap Yoongi ramah
"Tidak.. tidak.. silahkan tuan biar saya naik lift yang sebelah."
"Sudahlah kau naik saja, lagi pula kau sudah terlambat. Kau mau semakin terlambat dengan menunggu lift berikutnya?" Sela Seokjin dingin
"Baik sajangnim, maafkan saya."Jisoo akhirnya menaiki lift yang sama dengan atasannya. Tidak ada konversasi diantara mereka selama didalam lift hingga mereka sampai di lantai tujuan.
Seokjin langsung masuk keruangannya di ikuti Yoongi, dan Jisoo ke meja kerjanya mengecek jadwal Seokjin hari ini dan mempersiapkan materi yang di butuhkan Seokjin untuk meeting. Setelah itu Jisoo masuk keruangan Seokjin.
"Permisi sajangnim, tuan Min.." Sapa Jisoo ramah
"Hari ini jadwal anda meeting dengan Jungsung Group di jam 10 sajangnim, selanjutnya peninjauan untuk gedung baru kita di daerah Gangseo-Gu.""Yoon kau wakilkan aku meeting dengan Jungsung Group, aku akan ke Gangseo-Gu. Jisoo temani saya ke Gangseo-Gu." Ucap Seokjin
"Baik sajangnim." Jawab Jisoo"Jisoo bisa kau siapkan dulu materi meeting hari ini?." Tanya Yoongi
"Materi nya sudah saya siapkan tuan." Ucap Jisoo sambil menyerahkan sebuah map pada Yoongi
"Oke baiklah terimakasih. Saya akan mempelajari ini dulu. Saya kembali ke ruangan permisi sajangnim." Pamit YoongiSeokjin hanya mengangguk, dan fokus menandatangani beberapa dokumen yang Jisoo berikan sebelumnya.
"Kita akan berangkat di jam 10 setelah saya mengerjakan pekerjaan saya terlebih dahulu."
"Baik sajangnim. Saya permisi."Jisoo yang hendak pergi membalikan lagi badannya saat Seokjin memanggilnya.
"Jisoo..."
"Ya sajangnim?"Seokjin seperti ingin mengatakan sesuatu tapi ia urungkan.
"Tidak jadi, kembali saja ke tempatmu."
Jisoo hanya mengangguk dan kembali ke tempat kerjanya. Aneh sekali bos nya itu pikir Jisoo.
Sementara Seokjin mengusap kasar wajahnya. Karena sempat memikirkan hal yang tidak masuk akal tentang Jisoo."Apa yang kau pikirkan Jin.. sadarlah.." Ucapnya dalam hati.
Setelah melakukan kunjungan ke gedung baru yang ada di Gangseo-Gu, Jisoo dan Seokjin memutuskan untuk makan siang di sebuah restauran. Makan satu meja dengan Bos nya ini membuat Jisoo tidak menikmati makanannya. Pasalnya interaksi mereka yang hanya sekadar nya saja selalu membuat Jisoo gugup, apalagi ini duduk satu meja dan makan berdua.
"Makanannya tidak enak? Sepertinya anda tidak menikmatinya." Ucap Seokjin tiba-tiba
"Ahh.. ini enak sajangnim." Jawab Jisoo gugup.Jisoo buru-buru menghabiskan makanannya. Seokjin diam-diam memperhatikan tingkah Jisoo yang terus menunduk sambil memakan makanannya terlihat sangat gugup. Seringai kecil keluar dari bibir Seokjin, lucu melihat tingkah Jisoo yang selalu gugup bila berada di depannya. Apa dia semenakutkan itu di mata Jisoo atau ada hal lain yang membuat Jisoo gugup bila berhadapan dengannya pikir Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jamsi Anyeongchorom (Hanya perpisahan sesaat)
RomanceBersamamu ku terluka, melepaskanmu aku lebih terluka #kimseokjin #kimjisoo #jinsoostory #bts #blackpink #blackbangtan