23

77 14 0
                                    

Pernahkah kamu melakukan suatu kesalahan, lalu merasakan penyesalan? Rasa menyesal akan muncul ketika semuanya telah terjadi. Disisi lain, dalam menjalani kehidupan, kita tidak akan terlepas dari penyesalan.

Rasa menyesal timbul karena pilihan yang kita ambil tidak pas atau tindakan yang diambil menghasilkan suatu hal yang dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain.

Seperti kata pepatah penyesalan selalu datang belakangan, memang bergitulah kita akan menyesali ini dan disaat semuanya sudah berlalu. Ketika penyesalan berawal dari kesalahan, akan ada masanya dimana kebenaran yang akan membunuh penyesalan dengan perlahan.

Seokjin merutuki dirinya, tatapan nya nanar melihat layar laptopnya yang menampilkan bukti rekaman cctv di bar dimana Jisoo dan Taehyung berada saat itu. Jelas sekali disana bagaimana minuman Jisoo yang di campurkan sesuatu oleh bantender itu dan bagaimana tubuh Jisoo yang tidak berdaya di bawa dengan mudahnya oleh Taehyung.

Dia marah dengan apa yang di lihatnya saat ini, tapi dia lebih marah pada dirinya sendiri yang sama sekali tidak mau mendengar penjelasan Jisoo. Bahkan dia sempat meragukan kekasihnya tersebut. Entahlah apa setelah ini dia masih punya keberanian untuk meminta maaf pada Jisoo.

Seokjin membuka room chat nya dengan Jisoo yang sudah hampir 3 minggu ini dia abaikan. Terlihat banyaknya ratusan chat dan puluhan panggilan tak terjawab yang berasal dari Jisoo. Dia mulai sadar bagaimana Jisoo selama ini mencoba meyakinkanya tapi dengan bodohnya dia malah mengabaikannya.

Dia tau dia tidak boleh seperti ini terus, dia harus segera menemui Jisoo dan meminta maaf padanya secara langsung. Dalam artian dia harus pulang ke Korea sekarang juga. Hendak bangkit untuk membereskan barangnya, handphone nya bergetar tanda telephone masuk yang ternyata dari Namjoon.

"Hyung kau dimana?? Meeting nya akan mulai 30 menit lagi."

Sial dia lupa kalau hari ini dia ada meeting dengan client penting untuk membahas kerja sama mereka yang sempat tertunda.

"Aku masih di apatement, hmm Joon bisa kah kau mewakiliku meeting aku harus pulang ke Korea secepatnya."
"Hyung maaf tapi kan kau sudah janji dengan client ini, dan mereka hanya ingin membahasnya langsung denganmu masalah kontrak ini. Apa masalahnya sangat penting sehingga kau harus kembali ke Korea saat ini juga? Aku tidak yakin mereka akan mau untuk melanjutkan kontrak jika kita membatalkan meeting ini begitu saja."

Seokjin ingin egois untuk meninggalkan tanggung jawabnya pada perusahaan, tapi dia sadar dia tidak boleh semena-mena dengan posisinya saat ini. Bagaimanapun banyak orang yang bergantung padanya saat ini.

"Baiklah, aku akan tiba 20 menit lagi kau siapkan saja semuanya."
"Baik Hyung, aku tunggu."

Biarlah dia bereskan dulu pekerjaannya disini agar bisa cepat pulang ke Korea pikirnya. Semoga dia masih punya waktu untuk bisa pulang hari ini. Sebelum pergi bekerja Seokjin sempat mengecek kamar Yoongi, tapi tidak menemukan Yoongi disana dan barang-barangnya pun tidak ada. Yoongi pasti masih marah padanya dan langsung pergi tanpa mengatakan apapun padanya.

💜💜💜


Jisoo baru selesai menghabiskan makan siangnya. Sempat merasa tidak enak badan tapi dia memaksakan untuk tetap bekerja. Bukannya merasa lebih baik justru badannya semakin tidak karuan dan perut nya bergejolak hingga dia buru-buru ke toilet dan memuntahkan seluruh makan siangnya tadi.

Setelah merasa lebih baik, dia keluar dari bilik toilet dan menemukan presensi Lisa yang menunggunya dengan cemas.

"Kau baik-baik saja? Wajahmu terlihat pucat."
"Aku baik-baik saja, hanya tadi perutku mendadak mual."
"Kau ingin ku antar ke klinik perusahaan agar bisa beristirahat sebentar atau ingin pulang? Biar aku antar."
"Tidak.. tidak... aku akan meminta di buatkan teh hangat saja. Kalau aku pulang bagaimana nanti pekerjanku sedangkan Tuan Min dan Sajangnim sedang tidak ada."
"Ya tapi jangan memaksakan dirimu, kalau kau tidak kuat jangan dipaksa oke?"
''Hmm oke aku akan berenti jika sudah tidak kuat.''
"Baiklah, sekarang aku antar kau ke mejamu sambil membuatkanmu teh hangat."

Jamsi Anyeongchorom (Hanya perpisahan sesaat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang