3 bulan terlalui tanpa ada kesulitan. Jisoo dan Seokjin sangat menikmati peran mereka sebagai orang tua. Melihat tumbuh kembang sang buah hati adalah kebahagiaan bagi mereka berdua.
Selama ini Jisoo dan Seokjin bekerja sama mengurus anak mereka sendiri tanpa bantuan pengasuh, mereka ingin merasakan setiap moment yang tidak akan bisa mereka ulang lagi nantinya.
Jika akhir pekan maka Nyonya Kim akan datang ke rumah mereka dan membantu mengurus sang cucu, atau kadang mereka yang datang ke rumah orang tua Seokjin.
Seperti saat ini ketika Jisoo tengah memakaikan baju pada Ryujin yang baru saja selesai mandi. Pintu kamar terbuka di susul kemunculan Nyonya Kim dengan tas belanjanya.
"Eomma? Kapan sampai?"
"Eomma baru saja tiba, woah cucu Halmoni habis mandi ya? Tampan sekali. Halmoni membawa baju baru untuk cucu Halmoni yang tampan." Ucap Nyonya Kim sambil menggendong Ryujin
"Eomma baju Ryujin sudah banyak, kenapa Eomma membelikan lagi?"
"Tidak apa-apa Jisoo sayang, Eomma senang membelikannya."Orang tua Seokjin begitu memanjakan Ryujin. Setiap minggu ada saja barang-barang baru yang mereka belikan untuk cucu pertama mereka hingga kadang membuat Jisoo pusing untuk menyimpannya karena sangking banyak dan seringnya barang-barang baru Ryujin yang di berikan dari kakek nenek nya.
"Eomma datang sendiri?"
"Iya Eomma datang sendiri diantar supir, Eomma ada janji dengan teman Eomma di dekat sini dan Eomma ingin mengajak Ryujin, sekalian membawa Ryujin pulang ke Gwacheon."
"Tapi ini masih hari jumat Eomma."
"Tidak apa-apa Eomma sangat senang mengurus Ryujin bahkan Eomma ingin Ryujin tinggal bersama Eomma."
"Aku kesepian Eomma jika Eomma membawa Ryujin."
"Maka kau harus membuat adik untuk Ryujin." Nyonya Kim menggoda Jisoo hingga membuat pipi Jisoo merona"Ryujin masih kecil Eomma jika harus punya adik."
"Tidak masalah sayang Eomma siap membantu kalian mengurus Ryujin."Jisoo hanya bisa tersenyum mendengar permintaan mertuanya. Jujur saja Jisoo belum memikirkan untuk memiliki anak lagi, karena dia ingin fokus mengurus Ryujin.
"Baiklah Eomma jika acara Eomma sudah selesai kabari aku, aku akan menyusul kesana dan pulang ke Gwacheon bersama."
"Eyy tidak usah, jemput saja Ryujin besok sore Eomma ingin berlama-lama bersama Ryujin."
"Tapi Eomma.."
"Sudah tidak apa-apa nikmati harimu berdua dengan Seokjin, bukankah sudah lama kalian tidak menghabiskan waktu hanya berdua?"
"Baiklah aku akan mempersiapkan keperluan Ryujin."Walau sedikit berat hati karena harus berpisah sementara dengan Ryujin, tapi Jisoo tidak enak hati jika harus menolak keinginan mertuanya.
💜💜💜
Setelah kepergian Nyonya Kim yang membawa Ryujin pergi, Jisoo merasa kesepian dan bingung hendak melakukan apa setelah sebelumnya sempat membereskan baju-baju Ryujin yang baru saja di belikan mertuanya.
Akhirnya Jisoo memutuskan untuk memanfaatkan waktu santai nya dengan membuat kue kesukaan Seokjin.
Semenjak memiliki Ryujin keinginan untuk bekerja kembali sudah dia lupakan. Jisoo ingin fokus mengurus sang buah hati dan tentunya keputusan ini sangat di sambut baik oleh Seokjin yang menginginkan sang istri untuk tetap di rumah.
Sedang asyik membuat kue yang hampir selesai dikerjakannya, seorang pelayan menghampiri Jisoo di dapur sambil membawa sebuah amplop bewarna coklat.
"Permisi Nyonya ada kiriman untuk anda."
"Untuk saya? Dari mana?"
"Sepertinya dari rumah sakit di lihat dari cover amplop nya."Deg.. jantung Jisoo berdetak lebih cepat. Dengan tangan sedikit gemetar Jisoo menerima amplop tersebut.
"Tolong tunggu kue nya matang ya, kurang lebih 5 menit lagi. Jika sudah tolong angkat dan dinginkan."
"Baik Nyonya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jamsi Anyeongchorom (Hanya perpisahan sesaat)
RomanceBersamamu ku terluka, melepaskanmu aku lebih terluka #kimseokjin #kimjisoo #jinsoostory #bts #blackpink #blackbangtan