Menjadi saksi langsung membuat off semakin yakin dengan apa yang ia dengar dari gun,bagaimana tidak dengan kejamnya gun membunuh seseorang yang sudah berkhianat padanya di depan off .wajah gun bahkan sangat menyeramkan."Bagaimana tuan off ,apa kau takut?"tanya salah satu bodyguard gun
"Tuan off"pekik yang lain sebab off hampir jatuh karena kaki nya gemetar melihat apa yang tengah dilakukan oleh gun
Off bahkan hampir muntah menyaksikan hal yang gila itu.
"Apa sebaiknya kita pergi tuan off?"Off menggeleng sambil menutup mulutnya,off menolak sebab ingin menjadi orang yang layak bagi gun yang notabennya seorang mafia itu.
Kemauan off sangat besar hingga tanpa terasa gun sudah selesai dengan eksekusi nya lalu mendekati off dengan senyum biasa namun belum sempat bicara off pingsan lebih dulu dan hal itu membuat gun terkejut dan langsung membawa off ke kamar.
"Sayang"pekik gun
Dikamar
Gun legA karena off baik-baik saja setelah pemeriksaan tadi."Hey kau bangun?sayang"
"Kau dengar aku sayang?"lanjut gun saat off mulai perlahan membuka mata
"Phi gun"gumam off pelan
Cup
Cup
Cup
"Syukurlah kau baik-baik saja sayang"ucap gun setelah mengecup kening off"Phi gun tidak marah pada off kan?"
"Kenapa harus marah?"
"Karena off pingsan setelah melihat hal tadi"
Gun tersenyum kecil lalu menjawab ucapan off "tidak masalah sayang lagipula kau akan terbiasa setelah ini,,tapi kalau kamu tidak sanggup jangan dipaksakan oke"
"Tidak ,tidak,off sanggup ,lagipula off ingin menjadi kekasih yang sempurna untuk phi gun jadi off harus melihat hal itu"
"Baiklah tapi jangan dipaksa kalau tidak bisa oke"balas gun sembari mengusap pipi off
"Mendekat phi "
"Kenapa?"
"Mendekat saja"
Gun pun menurut
Cup
Emuach
"Off mencintai mu phi"ucap off setelah mengecup bibir gun"Nakal "balas gun lalu
Gun membalas ciuman singkat off dengan ciuman rakus,,mana bisa gun mendapat ciuman kecil dari off Maka dari itulah gun membalas ciuman off dengan rakus
Bahkan ciuman rakus itu mulai mengeluarkan suara,
Emuach
Suara pelepasan setelah off memukul pelan dada gun karena kehabisan nafas."Off kehabisan nafas phi"ucap off setelah gun melepas ciumannya
"Kalau kamu tidak seperti ini phi pasti akan memakan mu sayang"
"Makan saja phi"balas off
"Tidak sayang,,aku tidak bisa melakukan ini tapi tidak lain kali na"
"Kamu lapar Hem?"lanjut gun saat mendengar suara perut off
"Phi gun ,off jadi malu" off menutup wajah nya
"Hehehhe sebentar ya"
"Hem iya phi"
Gun senang jika off berusaha ingin menerima apa yang ada pada dirinya,gun bahkan semakin tergila pada off setelah kejadian ini