Senang tentu saja sebab itu juga yang gun inginkan namun hal ini juga membuat gun bingung ,bingung bagaimana mengatakannya pada off mengenai hal besar ini.terlebih lagi gun tahu saat ini off sangat sensitif akan sesuatu dan hal itu akan membuat anak mereka dalam bahaya nantinya.
Tapi yang paling penting saat ini gun harus menikahi off secepatnya sebelum anak mereka semakin besar nantinya bukan anak melainkan calon anak yang masih ada di dalam kandungan off itu.
"Saya permisi tuan"
"Silahkan"balas gun yang sama sekali tidak memandang sang dokter karena tengah berpikir
"Phi gun,,,,phi gun"panggil off dari dalam
"Phi gun dimana? off rindu"lanjut off yang mana membuat gun yang tengah bingung tersadar dan langsung masuk ke kamar
"Sayang"
"Hey,ada apa ?ini aku sayang ada apa?"
"Phi gun kemana?off rindu"
"Sayang ,phi hanya di depan"balas gun sambil mengusap kepala off ,terlihat wajah off pucat
"Kenapa phi diam?phi marah dengan off?"
"Tidak sayang,tentu saja tidak"
"Mana mungkin phi marah padamu"
"Lalu kenapa phi diam?"
"Phi hanya sedang memikirkan apa yang membuat mu sakit itu saja"
"Off baik-baik saja phi,,off hanya pusing sedikit dan mual itu saja"
"Benarkah tidak ada rasa lain sayang?"
"Off tidak bohong phi"
"Jangan membuat phi takut na"
"Iya phi"
Setelah kejadian itu gun menjaga off dengan sangat hati-hati bahkan setiap pergerakan off diikuti oleh gun dan bodyguard nya yang lain,gun takut akan sesuatu yang tidak ia inginkan terjadi pada off dan calon anaknya namun disisi lain ada beberapa orang suruhannya tengah mempersiapkan acara pernikahan mereka yang akan segera diadakan namun off belum mengetahui nya.
Off menatap intens acara yang tengah ia tonton itu hingga perkataan gun tidak ia hiraukan sangking fokusnya rupanya off tengah menonton drama yang mana kedua pasangan itu menikah lalu tak lama dari pernikahan itu istrinya hamil dan hal itu sontak membuat sang pria senang ,dan sukses juga membuat off berpikir keras akan apa yang akan ia lakukan jika dia tidak bisa hamil nantinya.
"Sayang hey"
"Kenapa melamun Hem?apa kau lapar?"lanjut gun menarik wajah off hingga menatap nya
"Tidak ada phi ,off hanya senang melihat mereka"
"Itu hanya akting sayang jangan terlalu dipikirkan"
"Bagaimana jika aku yang seperti itu?"
"Seperti apa?"
"Hamil"jawab off namun pelan tapi gun bisa mendengarnya
"Off laki-laki mana mungkin hamil"lanjut off yang mana langsung menatap perutnya
"Kau hamil sayang,kau hamil"rasanya gun ingin mengatakan hal itu namun tidak sekarang Karena ini akan menjadi hadiah pernikahan mereka nanti
"Sudahlah off mau makan off lapar"
"Au sayang"
"Off lapar phi"