3. Cuma mau anak kan?

205 91 150
                                    

[Warning : Free for 18+] Adult content

Jarrel menarik kopernya keluar dari dalam mobil mahal miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jarrel menarik kopernya keluar dari dalam mobil mahal miliknya. Ia baru saja pulang dari tugas bekerjanya selama seminggu penuh. Saat ini Jarrel diberi waktu untuk beristirahat sekitar 2 hari sampai tiba saatnya ia kembali mendapatkan jadwal penerbangan.

Charis terkekeh sembari membukakan pintu rumahnya ketika melihat bekas kissmark yang ada di ceruk leher Jarrel.

"Habis bikin anak sama Jeha, lo?"

Pertanyaan sarkas dari bibir Charis sontak membuat Jarrel menyerngitkan keningnya. Tidak bisakah wanita itu tidak memulai pertengkaran mereka berdua? Jarrel lelah dan dia membutuhkan istirahat. Namun sepertinya opsi Jarrel untuk kembali ke rumah itu salah besar! Seharusnya tadi Jarrel kembali saja ke apartment nya.

Jarrel melewati tubuh mungil Charis begitu saja sembari menarik kopernya dan beralih berjalan memasuki kamar pribadinya.

Jarrel dan Charis memang pisah kamar guys.

Charis merotasikan kedua bola matanya jengah. Dasar tukang jualan, batin Charis sembari menutup pintu rumahnya.

Tengah malam seperti ini Charis memang sering kali begadang. Charis sering menghabiskan episode drama koreanya sembari menghabiskan cemilan yang ada di rumahnya. Sayang kan kalau makanan yang sudah dibeli dengan uang justru harus terbuang sia-sia karena tidak dimakan.

Charis menoleh kearah suara sandal yang tengah berbunyi memenuhi setiap sudut ruang tengah. Ternyata Jarrel kembali turun ke lantai bawah untuk datang ke dapur. Charis hanya melihatnya dari kejauhan, Charis melihat Jarrel tengah berusaha memasak mie instan untuk menahan rasa laparnya.

"Ada semur ayam di kulkas, tinggal lo panasin aja!" Teriak Charis dari ruang tengah sembari memakan keripik pisangnya. Matanya terus menatap televisi yang besarnya tidak main-main.

Charis kembali menoleh menatap Jarrel yang berada di dapur. Pria itu tetap tidak mendengarkan ucapannya dan memilih untuk melanjutkan memasak mie instan. Sontak Charis menghela nafas kasar.

"Gue bilang makan aja sama semur ayam, bukan malah makan mie instan! Malem-malem ngga boleh makan mie instan." Jelas Charis sembari mengambil alih sendok garpu yang ada di tangan Jarrel.

Charis sedikit mendorong tubuh Jarrel. Wanita itu mengangkat panci yang digunakan untuk merebus mie dan meletakkannya di samping kompor listrik.

Charis mengambil semangkuk ayam semur yang berada di dalam kulkas dan segera memanaskan ayam tersebut diatas wajan penggorengan.

Jarrel menatap Charis penuh selidik. Tak biasanya wanita itu memperhatikannya sampai seperti ini. Apakah Charis tengah merencanakan sesuatu?

"Gue mau makan mie bukan ayam semur!" Sarkas Jarrel dan langsung merebut panci berisi rebusan mie dan membuang sedikit airnya ke wastafel. Lalu pria tersebut menggunting beberapa bumbu mie kuah.

The WinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang