14

3.3K 294 1
                                    


"Irish...!!"

Suara halus dan lembut mendayu dipendengaran menghentikan langkah Irish.

Saat akan menuju ketempat Zachary yang memiliki jarak paling dekat, sebuah panggilan menghentikan langkahku. Menoleh keasal suara, kulihat dia....Shauni? Bagaimana bisa? Bukankah tadi dia bersama Putra Mahkota? Dan panggilan akrab apa itu? Bukankah dia seorang putri count dan tidak seharusnya memanggil nama? Apa sebelumnya Irish kenal dia? Orang orang menoleh mendengar calon Putri Mahkota mereka meneriakkan sebuah nama.

Dia memiliki tampilan gadis lugu nan polos. Wajah ceria selalu tersenyum riang gembira dan gaun yang cerah berseri. Namun, menurutku itu tampak dibuat buat dan kekanakan. Mustahil diusianya sekarang dia masihlah polos. Manusia polos didunia saat ini sangatlah langka, se-langka mencari ramuan keabadian. Itupun jika benar benar ada. Intinya tak ada manusia yang benar benar polos kecuali dia diisolasi sejak lahir dari kerasnya dunia luar. Itupun masih tidak menjamin. Lingkungan baik tidak menjamin seseorang menjadi baik begitupun sebaliknya, lingkungan buruk tidak menjamin seseorang menjadi jahat. Menilai seseorang dari predikat baik dan buruknya adalah suatu hal yang salah. Baik dan buruk hanyalah delusi.

"Bagaimana kabar mu?"

"???"

Meski bingung tetap kujawab.

"Baik."

"Apa hubungan keduanya dekat? Kenapa aku tidak mendapat ingatan Irish tentang ini?"

"Kau tidak lagi mengirimkan surat ataupun mengajak bertemu. Kau baik baik saja?"

"Em... Ya."

Nada bicaranya aneh. Perasaanku menjadi rumit, aku merasa ini bukanlah suatu hal yang baik. Seakan dia tengah menjelaskan pada orang orang bahwa dia punya hubungan baik dengan Irish.

"Kuharap kita masih seperti biasa. Sudah lama kau tidak lagi memberi kabar. Kuharap kau benar baik baik saja." ungkapnya tersenyum yang dimata orang orang tampak manis. Tapi, menurutku itu senyum licik yang mengandung arti lain.

"Seperti biasa? Wahh...benar benar ada yang tidak beres. Ada apa sebenarnya?"

Ngiingggg----!!!

Berpikir keras, tiba tiba kurasakan kepalaku yang terasa sangat sakit seperti tersengat listrik dan telinga yang berdenging.

"Akhh.......!!" teriak Irish mengerang kesakitan.

Shauni yang melihat Irish kesakitan secara tiba tiba menjadi panik.

Brukk!!

Setelahnya, Irish jatuh dengan hidung dan telinga yang mengalirkan darah. Sakit, gelap dan dingin itulah perasaan setelah dia terjatuh kedinginnya lantai.

"IRISH.....!!!"

[ Master..!! ]

Ya, dua panggilan itu yang Irish dengar diakhir kesadarannya.

Melihat hal itu, Shauni menjadi semakin panik saat semua mata tertuju pada mereka.

-

-

-

Sebelumnya, Zachary melihat Irish akan menghampirinya. Senang? Tentu saja. Namun, seorang wanita yang bersama Putra Mahkota menghentikan langkahnya. Mereka berbincang, namun wajah Irish tampak bingung dan tak lama kemudian Irish terlihat kesakitan memegangi kepalanya.

Part Of MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang