Untill We Meet Again

293 22 4
                                    

Top! Sehun | Bot! Jongin | Vampire | Maid | Romance

Keyword: Berawal dari ia yang sedang menuju perjalanan ke gereja dihari pernikahannya, Jongin justru mengalami kecelakaan dan bertemu dengan Oh Sehun. Ia memutuskan bekerja sebagai maid di tempat tinggal Sehun. Jongin selalu merasakan keanehan jika berada didekat Sehun. Jantungnya selalu berdebar kencang dan ia juga merasa begitu merindukan sosok tuan mudanya. Selama menjadi maid disana, Jongin tidak tahu jika Sehun dan keluarganya adalah vampire. Hingga suatu kejadian yang menimpa Jongin membuat semuanya terungkap.

Support idea : afternightblue

.

.

.

Kim Jongin hanyalah pemuda biasa dari kalangan keluarga yang menengah kebawah. Ia kini telah berusia 24 tahun. Selama hidupnya, Jongin merasa belum pernah membahagiakan kedua orangtuanya hingga ia dipaksa harus menikah dengan pria yang selalu ayahnya datangi untuk berhutang. Jongin dipaksa menikah dengan seorang rentenir. Tentu saja ia tidak mau, tapi melihat ayahnya yang setiap hari harus menerima pukulan dari anak buah rentenir itu membuatnya tidak tega. Dan disinilah ia kini, Jongin dalam perjalanan menuju altar pernikahan di sebuah gereja. Sedari tadi ia ingin sekali kabur dari jeratan yang menyiksa ini. Entah kenapa hatinya merasa akan ada cara lain untuk menyelesaikan ini semua.

Sepanjang perjalanan Jongin memandang keluar jendela. Ternyata supir yang membawanya menuju gereja melewati hutan yang masih dikelilingi sisa-sisa salju semalam. Ketika mereka berada ditengah hutan, tiba-tiba mobil yang dikendarainya berhenti. Dalam mobil itu hanya ada Jongin dan seorang supir saja. Melihat sang supir yang mencoba menghidupkan mobilnya berkali-kali itu membuat Jongin yakin jika mobil yang ia tumpangi mogok.

"Tuan, sepertinya mobil ini mogok. Saya akan memeriksanya dulu. Mohon tunggulah disini." Ucap sang supir dan diangguki oleh Jongin.

Ketika melihat asap dari kap mobil itu mengepul membuat supir tersebut langsung mencari bantuan dengan menelepon montir. Jongin sedari tadi acuh akan apapun yang dilakukan oleh supir yang membawanya itu. melirik jam yang ia pakai, Jongin rasa ini bisa jadi kesempatannya untuk kabur. Membuka pintu mobil tersebut dan ketika sudah berada diluar, ia semakin beruntung karena supir itu membelakanginya. Jongin langsung berlari berlawanan arah agar tidak ketahuan. Jongin berjalan menjauhi mobil itu dan belum juga menjauh sang supir sudah meneriakinya. Jongin tentu saja tidak menyerah, ia berlari sekencang mungkin hingga memasuki hutan. Ia tidak peduli kakinya terluka karena tergores ranting, yang ia pikirkan hanyalah terbebas dari paksaan ini. Menoleh ke belakang, Jongin tidak menyangka jika supir itu masih terus mengejarnya. Dengan sekuat tenaga Jongin semakin mempercepat larinya hingga ia terjerumus kedalam jurang salju. Tubuh kurusnya menggelinding hingga membentur sebuah pohon dan ia langsung tak sadarkan diri. Sedangkan supir yang mengejarnya tadi terhenti diujung jurang, lelaki itu tidak bisa melihat Jongin karena posisi jurang yang curam dan tiba-tiba berkabut. Ketika akan menghubungi bosnya, tiba-tiba...

Wuuszztt

Klaakkk~

Supir tersebut jatuh tergeletak dengan leher yang sudah bersimbah darah. Didepannya seseorang yang melakukan hal itu belum merasa lega. Ia mengira tadinya pria ini pemilik aroma wangi yang diidamkan para bangsanya. Tapi ternyata bukan, Mengenduskan lagi hidungnya guna mempertajam indera penciumannya, langkahnya kemudian menuju kearah jurang. Orang tersebut kemudian menyeringai ketika sudah menemukan santapan lezatnya.

"i'm coming.." Gumamnya sambil menyeringai kemudian dengan secepat kilat ia sudah berada tepat didepan Jongin yang masih tidak sadarkan diri. Orang tersebut berjongkok dan mengelus pipi tan yang memucat itu dengan lembut. Ia menyeringai kembali saat melihat santapannya ternyata sangat manis, seperti darah yang mengalir dalam tubuhnya. Tidak ingin menunggu lama, ia langsung mengeluarkan taringnya dan mendekati ceruk leher Jongin. Tinggal beberapa centi lagi ia akan menikmatinya - tubuhnya terpental beberapa meter membuatnya menggeram kesal karena merasa kesenangannya diganggu.

HUNKAI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang