CEO DINGIN ITU SUAMIKU

3. ISTRI TIDAK PEKA!

TYPO BERTEBARAN!

WARNING GXG

HAPPY READING!

author pov.

sesaat freen mengagetkan suaminya, dia merasakan becky hampir melompat dari kursinya, terdengar suara isakan lagi dan lagi di bibirnya

"ohh tuhan.. apa lagi ini,"

"ehh.. sayang maaf, aku tidak bermaksud mengagetkan mu" ucap freen lalu memeluk tubuh suaminya dengan sayang

"j-jahat!! udah tau aku takut hantu!"

"maaf maaf oke??? aku hanya bercanda"

freen terus memeluk tubuh suaminya, ada perasaan bersalah telah mengagetkannya, setelah beberapa menit dengan usaha yang tidak pernah habis di otak freen jika ingin membujuk sang suami, becky akhirnya Tenang setelah apa? setelah freen memberikan susu untuknya.

saat ini mereka berdua berada di mobil becky, Porsche berwarna kuning, becky melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang

"sayangg, laperr, kita mampir makan di restoran dulu yaa??" ucap becky sambil memegang tangan sang istri yang berada di sampingnya

"hmm, baiklah, terserah suami kuu"

dua pasangan bucin akhirnya sampai di sebuah restoran dan memesan private room agar mereka tidak ketahuan sedang bersama, restoran itu buka 24jam dan masih full pelanggan, restoran ini memang cukup terkenal di Thailand.

setelah masuk dan memesan beberapa makanan, mereka makan dengan lahap, jangan di tanya lagi, freen sekarang tengah menyiapi bayinya.

"enakk??"

"lebih enak susu muu, kenyall walaupun tidak ada isinyaa, tapi besarr bisa tuing tuing" freen membelalakkan matanya bahkan makanan yang berada di mulutnya habis keluar dan menyemburkannya di wajah sang suami, dia menatap tajam suaminya akibat perkataan frontal yang dia lontarkan, sedikit membuatnya salah tingkah

"kenapaa??" tanya becky polos, freen hanya menghela nafas, jika dia menegur suaminya, bisa bisa putingnya akan semakin perih akibat terus menyusui bayi besar ini.

"tidakk apa apa"

mereka bercanda dan melakukan hall romantis seperti pasangan pada umumnya,  setelah satu jam, mereka memutuskan untuk pulang, hari semakin malam.

setelah membayar semua yang mereka pesan mereka berjalan menuju parkiran, namun suara seseorang memanggil mereka dari arah belakang, reflek mereka langsung menoleh, suara yang tidak asing bagi mereka, saat becky mengetahui siapa pemilik suara itu, dia langsung merangkul pinggang istrinya agresif sambil menatap tajam seseorang itu

"ohh, hai leo? apa kabar??" freen tersenyum sambil melambaikan tangan, membuat becky semakin terbakar api cemburu, namun dia berusaha cool di depan orang itu agar harga dirinya tidak rusak

"hai freen, hai becky, kabarku baik, wahh tidak ku sangka aku bertemu dengan dua pasangan ini"

"ahh iya, aku juga tidak sangka, kita bisa bertemu di sini, kapan kau pulang dari Amerika?" tanya freen dengan senyuman indah di wajahnya untuk pria di depannya, becky saat ini ingin memukul pria itu, dan merajuk pada kekasihnya, bisa bisanya memberikan senyuman indah pada lelaki lain, senyuman itu hanya khusus untuknya, tidak boleh di bagi

"baru saja kemarin, kabar kalian bagaimana?"

"baik." bukan freen yang menjawabnya tapi becky, dengan suara yang sangat amat dingin, pria yang bernama leo itu tau kenapa becky tengah mengeluarkan aurora dingin dan dia tahu pasti dia tengah di tatap tajam oleh becky wlaupun becky memakai kacamata hitam