SPECIAL CHAPTER

1.7K 198 14
                                    

6000+ KATA!
SEMOGA PUAS!

BONUS BAB!
MANY REQUESTED FOR A BONUS CHAPTER

KIDS PLEASE STAY AWAY!
[WARNING 21+)































Sore hari yang indah untuk di penuhi suara tangisan histeris anak kecil. Tepatnya di Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi.

Ara menangis tak rela untuk melepaskan genggaman tangannya untuk jinji

"Sayang... Pesawat sudah mau berangkat, lepas ya?" Becky berjongkok di samping anaknya yang terus menangis tak. Sama halnya dengan jinji

"U-unti kapan pulang?" Tanya Ara menatap ke arah davikah, bertanya dengan hidung tersumbat dan sesegukan

Davikah tersenyum, ia ikut berjongkok dan mengelus kepala ara lembut

"Saat ara sudah tidak cengeng lagi"

"Aya sudah tidak cengeng unti!"

"Hmm baiklah, saat ara sudah bisa menyebut R"

"Sudah bisa unti! Ayya arrtyya attya ishh ko susah" Mereka semua sedikit tertawa melihat kelakuan konyol ara

"Susah kan? Kalau ara sudah bisa menyebut huruf 'R' unti bakal pulang, see you babyy" davikah mengecup pipi kanan dan pipi kiri gembul ara, ia meraih tangan jinji, sedangkan mario sedang mengurus barang barang mereka

Bibir jinji melengkung ke bawah sambil menggeleng, pergelangan tangan mereka masih menyatu dengan sempurna, enggan untuk melepaskannya.

"Saat dewasa nanti, kalian akan seling memiliki" Perkataan becky hanya di balas tatapan polos dari keduanya tanpa sengaja melepaskan genggaman masing masing, kesempatan ini davikah gunakan untuk menggendong anaknya sama hal dengan becky, dia menggendong ara

Perlakuan itu sontak membuat keduanya meronta ingin turun, tangan ara berusaha mencapai jinji yang berada dalam gendongan davikah begitupun jinji

Tangisan keduanya muncul lagi. Freen yang tak tega langsung mengambil alih gendongan anaknya, ara langsung menangis sambil menenggelamkan wajahnya dalam tengkuk leher freen

"B-bunda.. inji.. mau inji hiks hiks, mau cium"

Karna tak tega freen mendekat ke arah davikah dengan jinji yang menangis dalam dekapannya, mata freen dan davikah bertemu saling memberikan kode beberapa detik kemudian keduanya kompak mengangguk

"Ciumlah sayang" freen mengelus kepala anaknya lembut dengan kata kata halus itu,  ara langsung menoleh begitupun dengan jinji

Ara meminta freen untuk melangkah lebih dekat lagi, freen menurutinya

Cup..

Betapa terkejutnya mereka saat melihat ara yang mengecup bibir jinji

"Wah.. thats my son!" Batin becky, ia sama terkejutnya namun perlahan tersenyum dengan tatapan penuh arti

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 17 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CEO DINGIN ITU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang