23. "BUTUH ALYEN"

1.6K 231 33
                                    

GXG











































TYPO BERTEBARAN



































HAPPY READING




































































:v

malam hari tiba, freen berjalan keluar dari ruangannya dengan wajah dingin dan tatapan mengintimidasi, sangat beda seperti dulu, orn chin yha masih berkerja di sana, mereka merasakan perubahan drastis dari sifat freen tak kalah seram dari sang suami

freen tak mempedulikan tatapan beberapa karyawan ia berjalan hingga sampai ke mobilnya namun dia terhalang oleh seorang wanita yang langsung menghalangi jalannya

freen kaget melihat kehadiran seorang wanita cantik dan yang pernah menjadi saingannya dahulu

"prim?"

"hai freen, lama tak bertemu, apa kabar mu?"

"baik"

"begitu.. keadaan becky? kenapa kau yang menjadi CEO di sini? becky mana?"

freen terdiam dengan tatapan curiganya, berita segempar itu mana mungkin tidak sampai di telinga prim, apalagi seluruh tayangan tv di dunia menayangkan berita itu, bahkan seluruh isi media sosial dahulu semuanya tentang ledakan hebat itu

"kau tidak tahu apa pura pura tidak tau?"

"tidak, aku tidak tahu apapun memangnya kenapa?"

"cari tahu lah, aku tidak ingin membahasnya" freen tak ingin membuka luka lama lagi dan mengingat hal itu yang membuatnya menangis, freen berjalan melewati prim yang memasang wajah heran

saat tengah perjalanan freen berhenti di sebuah toko boneka untuk keponakan nya, boneka beruang yang imut lalu membelikannya milk tea, freen menganggap ayen sebagai adiknya sendiri, ayen juga suka meminum milk tea mengingatkan freen tentang sang suami

setelah siap freen menjalankan mobilnya, sekarang usia freen menginjak 25 tahun telah lulus kuliah 4 tahun yang lalu

saat sampai di sebuah mansion milik orang tuanya freen berjalan masuk wajah galaknya menghilang saat mendengar suara anak kecil yang memanggilnya

"phii freen!!!!"

"jagoannnn, kemarilah!" freen merentangkan tangannya lalu membawa ayen ke dekapannya, alyen biasa di panggil dengan sebutan ayen

"phii freen kenapa lama sekali tidak berkunjung, ayen kangenn" freen memang tinggal terpisah dari orang tuanya, ia masih tinggal di mansion tempat tinggalnya bersama becky dulu, ia tinggal sendirian namun setiap paginya akan ada 2 maid yang datang membereskan rumah lalu pergi, freen memilih untuk memasak makanan sendiri

"maaf sayangg, p'freen sibukk jadi tidak sempat untuk berkunjung di rumah ayenn"

"sebagai permintaan maaf phii, phii membawa boneka dan satu milk tea untuk ayen"

anak kecil itu bersorak gembira lalu mengambil boneka dan minuman itu

cup

ayen memberikan satu kecupan pipi untuk freen

"terimakasih phii!!"

freen mendongak ia melihat kedua orang tuanya sedang berdiri tak jauh dari sana, freen hanya menatap datar kearah mereka lalu menggendong ayen menjauh menuju kolam belakang rumah nya

CEO DINGIN ITU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang