CEO DINGIN ITU SUAMIKU

16 BAIKAN

GXG

TYPO BERTEBARAN!

HAPPY READING!

:V

setelah sampai di rumah nya, freen berlari menuju ke arah kamar, dia khawatir dengan keadaan becky, bisa bisanya dia melupakan hal sepenting ini

brak!

suara pintu terbuka dengan keras membuat becky yang sedang menonton kartun kaget

"kenapa sayang?" tanya becky dengan wajah polos

freen mendekat langsung memeluk becky dan mencium seluruh wajah becky

"maaf ya, aku lambat pulang"

"its oke baby" ucap becky jujur saja, becky ingin sekali merajuk pada freen namun sifat nya berusaha ia tahan

"gimana keadaan kamu sayang"

"aku gapapa, tadi jimmy dateng ko meriksa aku"

"huftt syukurlah, tadi pekerjaan kantor banyak, maaf aku telat"

"di bilangin gapapa ih"

freen memeriksa suhu tubuh becky di rasa panas nya sudah sedikit mereda, freen berdiri menuju kamar mandi bersiap untuk mandi melupakan kejadian di kantor

***

kini waktunya tidur, freen sudah selesai mengerjakan tugas kantornya, kini freen merebahkan tubuhnya bersiap untuk tidur hanya tinggal menunggu becky yang dari tadi masih asyik menonton kartun

"sayang sudah ya, udah jam tidur ini"

"tapi lagi seru serunya sayang" ucap becky melengkungkan bibirnya ke bawah

"tapi udah malem sayang, besok ya?"

"ya udah dehh"

sebelum merebahkan tubuhnya becky seperti mencari sesuatu, bahkan seisi laci hampir is bongkar

"kamu nyari obat tidur?"

becky terdiam, dia berbalik menatap freen dan mengangguk ragu

"jangan minum itu lagi, ayo sini gamau uyu hm?" ucap freen merentangkan tangannya namun becky terlihat ragu jujur dia ingin sekali menghisap uyu nya namun ia juga takut membuat freen tak nyaman

"g-gausah sayang" keputusan becky bulat ia menolak uyunya, freen tercengang baru kali ini becky menolak uyunya sendiri, freen sudah tak tahan lagi, dia merindukan sifat manja kekasihnya

saat becky tidur membelakanginya, freen mendekat dan memeluknya dari belakang

"sayang.. kamu kenapa, maaf ya aku berubah kemarin, aku.. aku cuman sedikit pusing dan banyak pikiran, aku mohon jangan gini, aku kangen kamu" ucap freen secara tulus, sedangkan becky berusaha untuk menahan tangisnya

"gapapa sayang"

freen sudah tak tahan, ia menarik tubuh becky agar menghadap kepadanya, freen jelas melihat mata becky berkaca kaca walaupun lampu kamar sedang mati namun rembulan tetap memberikan sedikit cahaya yang membuat freen melihat hal itu

"sayang.. kenapa?" ucap freen panik air mata becky mulai keluar dia juga tak tahan ingin bermanja manja dengan freen, becky langsung memeluk freen dan menangis sesenggukan di sana, tak peduli jika freen merasa tak nyaman