24. PERJODOHAN

1.7K 271 46
                                    


GXG




































TYPO BERTEBARAN































HAPPY READING


































:V













setelah menyuapi mommy nara makanan freen berpamitan pergi pada sang mertua, sekarang freen berjalan pergi keluar ingin ke sesuatu tempat di mana dirinya dan becky selalu kesana dahulu saat masih berpacaran

setelah menyuapi mommy nara makanan freen berpamitan pergi pada sang mertua, sekarang freen berjalan pergi keluar ingin ke sesuatu tempat di mana dirinya dan becky selalu kesana dahulu saat masih berpacaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


freen duduk termenung sambil menikmati suara ombak yang membuatnya tenang

"sayang, kau mendengar ku?"

"kumohon kembalilah, aku tidak bisa menghadapi ini sendirian"

air mata freen mulai jatuh, akhir akhir ini freen sering sekali menangis tanpa sebab, ia merindukan pelukan hangat suaminya, ciuman hangat bibir tipis sang suami, merindukan belaian sang suami

"ayen membutuhkan mu, mommy membutuhkan mu.. hiks hiks"

freen mengeluarkan seluruh emosinya menangis sepuas puasnya, selagi tidak ada yang melihat, di tengah tangisan itu, ada seseorang yang tiba tiba muncul dan memberikan sapu tangan untuk freen, saat freen mendongak ia melihat sesosok laki laki tampan sedang menatapnya

"aku tidak butuh" ucap freen singkat mengabaikan pemberian lelaki itu

"terserah kau, ambillah pakai jika kau mau" ucap lelaki itu lalu ikut duduk di samping freen

"kenapa kau duduk?"

"memangnya ada masalah? apa ini tempat ini milik mu?" freen terdiam lalu kembali menatap pemandangan jembatan yang ada di depannya tanpa mempedulikan lelaki yang ada di sampingnya

"sepertinya hidup mu menyedihkan" freen hanya diam tak menggubris apapun, dia hanya ingin tenang sekarang

"aku baru tahu, ternyata orang cantik juga bisa sedih haha"

"terimakasih atas pujiannya"

"pujian?"

"kau memanggilku cantik"

pria itu tertawa namun lagi lagi freen tak mempedulikannya, freen sibuk menatap pemandangan jembatan di depan dengan wajah datarnya

"sebelumnya, siapa namamu?"

"apa penting aku harus memberi tahu mu?"

"tidak, tapi mungkin kita bisa berteman?"

"segampang itu? bahkan kita baru bertemu 5 menit yang lalu, aku tidak gampang berteman dengan seseorang"

CEO DINGIN ITU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang