Chapter 12 (tempat kerja baru)

1.7K 130 6
                                    

“kau sudah minum obatmu Tee?” tanya Yim melihat anaknya duduk disofa sambil menonton TV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“kau sudah minum obatmu Tee?” tanya Yim melihat anaknya duduk disofa sambil menonton TV

“ya ma, besok aku sudah boleh masuk sekolahkan?” tanya Tee ia sangat merindukan sekolah dan teman-temannya

“iya mama sudah siapkan semua perlengkapan sekolahmu, kau sudah menyelesaikan semua tugas susulanmu kan?” tanya Yim namun anaknya terdiam dan tak menjawabnya

“Tee?” Yim menoleh memanggil anaknya namun Tee fokus ke acara berita TV yang memberitakan tentang Tutor dan Key

“ayah ibunya Frist berpisah?” gumam Tee, Yim juga tak bergeming akan berita itu dimana diberitakan Tutor Korapat Limnoi dan Istrinya Key tidak pernah menikah secara hukum dan berpisah karena Key melakukan penipuan, dan  diberitakan bahwa Fristone bukanlah anak biologis Tutor. Karena Tutor adalah pembisnis terkenal maka berita ini pasti diberitakan disemua media, bahkan issu tentang Tutor yang memiliki istri sah dan anak kandung mulai diberitakan walau mereka tidak mengetahui tentangnya, yah,  masih berupa issu.

Yim menghela nafas, baginya itu bukan urusannya lagi, ia berjalan pelan dan mematikan TV

“tak perlu menontonnya Tee, lebih baik kau belajar untuk mengejar ketinggalan pelajaran selama kau sakit” pinta Yim, tak ingin membantah dan Tee sebenarnya tau rasa sakit ibunya jadi dia memilih menurut.

.
.

Yim menatap gedung perusahaan Net, setelah menunggu seminggu dan menjalani prosedur ia kemudian di terima diperusahaan itu, dengan bidang yang sesuai jurusannya. Wajah cantik polosnya, tubuh indah dan kulit putih bersihnya membuat beberapa karyawan menoleh mengaguminya, ini adalah hari pertamanya bekerja, dan seperti perjanjian bahwa Net harus bersikap layaknya atasan bukan teman maka diperusahaan bila ia berpapasan dengan Net maka ia harus menunduk sopan, sedangkan Net yang memang terkenal sebagai atasan yang tegas dan tak pernah tersenyum harus bersikap datar seperti bila ia bersama karyawannya yang lain. Tidak ada yang mengetahui hubungan persahabatan mereka.

Yim duduk dimeja kerja barunya, diruangan itu banyak pegawai lain dimana meja mereka saling berdekatan, karena mereka dibagian desain maka ruangan mereka lebih berwarna dan pakaian mereka lebih santai dan fasion

“hai” sapa seseorang yang meja kerjanya tepat disebelahnya

“ya? Hai” sapa Yim cepat menyadari sepertinya dia akan menjadi teman pertamanya disana

“pegawai baru ya?” tanyanya dan Yim mengangguk

“aku Nunew” senyumnya mengulurkan tangan dan Yim mnyalami tangan cantik itu juga

“aku Yim” senyumnya

“namamu lucu sekali, kaupun imut” pujinya

“baru kali ini orang yang lebih cantik memujiku” tawa Yim melihat teman barunya itu benar-benar sangat cantik juga baik, dilihat dari bentuknya mungkin dia masih belum menikah dan masih muda

Dad, Do You Hate Me? (TutorYim) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang