.
.Tutor memasuki devisinya, dan melihat Yim sudah bekerja bersama Nunew, sambil berjalan menuju ruangannya, matanya tak terlepas dari Yim yang sibuk dengan layar komputernya, ia sangat merindukan wajah cantik itu
“lihat! Pimpinan kita tidak bisa melepas pandangannya darimu” bisik Nunew pada Yim yang enggan melihat Tutor
“jangan menyuruhku melihatnya, aku sangat muak padanya”
“loh? Kenapa? Hampir semua orang disini mengaguminya?” bingung Nunew
“kalau kau tau kenyataannya kau akan jantungan”
“apa? Ada apa? Jiwa gibahku sekarang mengebu-gebu!” ucapan Nunew membuat Yim tertawa, terkadang sahabat cantiknya ini bisa menjadi sangat lucu
“tidak ada, lanjutkan saja desainnya nanti kita disuruh revisi lagi kalau salah”
“oke oke”
.
.
“Gems bilang, kau melempar hanphone Tee ke kolam ikan taman sekolah?” tanya Kongjiro setelah menyeret Thomas paksa dari lapangan basket sekolah
“oh, aku hanya ingin menyadarkannya, agar dia bisa jadi lebih baik. itu handphone pemberian ayahku, aku hanya tak ingin jadi pengemi….”
Bugh
Thomas merasakan pipi kirinya memanas, Kongjiro yang selalu lembut padanya, tak pernah marah dan selalu tersenyum padanya kini memukul pipi kirinya dengan keras hingga sudut bibirnya saat ini sudah pasti lecet dan berdarah. Thomas menatap Kongjiro yang kini menagis dihadapannya dan memandangnya kecewa, itu adalah pertama kalinya ia melihat wajah ceria Kongjiro menangis
“awalnya aku memihakmu, karena aku sangat mencintaimu, aku sedih setiap kali ayahmu tidak peduli padamu dan hanya peduli pada Tee. Tapi sekarang kau sudah sangat berlebihan, Tee tidak tau apapun, kau harus jujur padanya”
“dia merebut ayahku!! Semua perhatiannya dan semua waktunya! Dia memeras ayahku, dia dan ibunya memanfaatkan ayahku saja”
“dari mana kau tau bahwa semua barang pemberian itu dari ayahmu? Bagaimana bila itu pemberian orang lain? Dan kau membuangnya? Itu pasti sangat berharga sampai Tee turun kekolam ikan yang kotor amis dan juga berbahaya dengan pecahan beling dibawahnya! Dia sahabatku phi! Dia satu-satunya teman baikku dan aku tidak ingin menjauhinya lagi, bukan Tee dan ibunya yang mendekati ayahmu, tapi ayahmu yang mengejar mereka” kesal Kongjiro meluapkan perasaanya hingga ia mendorong Thomas
“Jiro!!” tanpa sadar Thomas membentak kekasih yang amat ia cintai itu
“aku mencintaimu Phi, sangat mencintaimu, tapi sekarang aku tak mengenalmu lagi. Kau sangat berbeda dari Phi Thomas yang selalu ku kagumi” Kongjiro membalikkan tubuhnya dan pergi dari sana sambil mengusap air mata sakit hati dan kecewanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dad, Do You Hate Me? (TutorYim)
FanfictionRate-M 🔞 || Mpreg || Boyslove Summary : "aku yakin dia adalah ayahku, tapi kenapa dia bahkan tak ingin mengenggam tanganku? dia tidak berbicara denganku, bahkan saat aku mengulurkan tangan meminta tolong padanya, dia mengabaikanku. Ayah, apa kau me...