3

146 16 3
                                    

Pagi di awali dengan ceria, seperti biasa, Amora bangun lebih dulu dan menyiap kan keperluan makan.

Asher ikut turun ke dapur dengan mata mengantuk nya.

"Ini masih pukul 5 pagi, tidur dulu lagi kalau kau mengantuk"

Suara berat tapi lembut itu membuat mata Asher terbuka.

Ia merentangkan tangan nya minta gendong.

Amora bisa apa?, bisa gila dia sama istri imut nya.

Maka gendong koala pun di kabulkan seperti ke inginan Asher.

"Acel ingin ikut menyusun bekal" ucap Asher.

Amora menduduk kan Asher di kursi meja makan, meletakan semua peralatan bekas beserta isi nya.

Membiarkan sang istri menyusun dan membuat bentuk apa saja pada bekal mereka.

Sedang ia pilih sibuk membersih kan peralatan sisa.

Tenang saja, semua alat yang ada di Asher adalah plastik higenis.

Amora membeli kan beberapa set alat masak dari plastik dan silikon agar jika sewaktu-waktu istri kecil nya ingin ikut menata makan seperti ini, ia tidak akan menolak nya.

Selesai menata bekal, Amora membawa Asher ke kamar untuk mandi.

Menyiap kan keperluan mandi, untung nya mereka ber dua sudah menyusun buku dan keperluan sekolah.

Jadi mereka punya banyak waktu santai.

"Amo mau sarapan sambil nonton" pinta Asher pada Amora yang sibuk membuka tutup minyak telon untuk istri nya.

"Mau nonton apa hm?"

"Kartun!!!" sahut Asher semangat.

Akhir nya ke dua nya sarapan sambil menonton kartun kelinci dengan bahasa alien nya.

Yah sebut saja 'RABBITS INVASION'

Selesai sarapan mereka pun segera ke sekolah.

SKIP

Hari ini kelas Asher ada jadwal olah raga pagi, dan ternyata jelas Amora juga.

Mereka berbaris bersisian tapi tetap terbagi dengan jarak yang lumayan.

Awal nya Amora tidak peduli sekitar, sampai telinga nya panas mendengar beberapa ucapan dari anak-anak kelas nya dan kelas sebelah.

Ya telinga nya panas karna ucapan itu merujuk ke tubuh istri kecil nya.

Kenapa seragam olahraga milik istri nya sekecil dan sesingkat itu?

Apa sekolah ini ke habisan ukuran baju olah raga?

Amora yang tidak sabar segera keluar dari barisan dan masuk ke barisan Asher.

Liat mata nya yang tajam itu, melindungi sepupu nya dengan tubuh nya yang lebih besar.

Sedang sang objek ia ia saja tanpa tau apa pun.

Amora protes karna seragam istri nya.

Jadi Amora berkata cari seragam baru atau istri nya tidak akan ikut olahraga.

Ya awal nya niat nya begitu, tapi kalau istti nya tak ikut, nanti manyun, merajuk, mewek, dan mendiami nya.

Ahh ini sulit.

Untung saja Amora membawa jaket sweter nya, jadi ia pasangkan itu untuk menutupi area perut putih bersih mulus milik istri nya.

Enak saja tatap-tatap punya nya.

Secret Marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang