Hal yang paling di tunggu para anak sekolah dan orang tua adalah hari kenaikan-kelulusan.
Di mana doa-doa tercurahkan pada malam menyambut kenaikan-kelulusan esok hari nya.
Dan pagi sudah tiba, anak-anak sekolah mulai ber datangan untuk mencari tau nasip mereka akan selanjut nya.
Para geng angin ribut tanpa ktp ini pun juga sudah stand by di sekolah pagi-pagi sekali.
Terlihat wajah mengantuk Elsy yang menopang ke pala ke lutut Theo.
Asher dan Amora yang baru tiba di sekolah, ikut melipir ke halaman samping menemui para geng angin ribut.
"Elsy mengantuk?" tanya Asher menatap wajah menyedihkan Elsy.
"Acel Elsy mengantuk, tau tidak tadi malam Esly sulit tidur" adu Elsy, mencoba mencari perhatian.
"Kenapa sulit tidur?" tanya Asher lagi.
"Karna dia khawatir tidak naik kelas Cel" sahut Satria.
"Elsy tidak naik kelas" ucap Asher polos.
"Aamiin kan" Bagas ber ucap keras.
"Ya sialan-" Elsy
"Hehh" potong Ersy sambil menutup telinga Asher.
Elsy menggigit bibir nya dan meletak kan 2 jari pada pipi nya.
"Apa para orang tua akan hadir ke sekolah juga?" tanya Dirga agak pelan.
"Ini juga hari kelulusan para kaka kelas, tentu para orang tua akan datang" sahut Luna.
"Tenang saja, wali ku wali mu juga jika orang tua mu sibuk dan tak sempat datang" sambung Kirana menepuk bahu sahabat nya.
Mereka memutuskan untuk ke aula di mana acara pelulusan dan ke naikan akan di adakan.
Saat melangkah, Satria yang berjalan sambil berceloteh itu tak sengaja menabrak seseorang.
"Eh??" bingung nya mendongak menatap orang yang di tabrak.
"Satria" ucap pria itu.
"Ee kak Mawa, ng kenapa kaka ada di sini?" tanya Satria.
Abaikan wajah-wajah mengejek teman geng nya yang berjalan lebih duluan tadi hingga sekarang ikut berhenti saat adegan tabrakan, dan menikmati wajah Satria yang malu-malu onta.
"Kebetulan kita bertemu lagi, kaka ke sini untuk jadi wali adik kaka yang lulus taun ini" jelas Mawa.
Mereka berjalan ber iringan menuju tempat acara kelulusan dan kenaikan kelas.
Acara berlangsung haru dan ceria, di selingi beberapa pertunjukan seru sebagai hiburan nya.
Para geng angin ribut tanpa ktp ini pun berhasil naik kelas dengan nilai sempurna, setelah berjuang memeras otak mereka.
Asher sibuk menikmati hidangan yang di sediakan pihak sekolah.
Sedari datang, dia hanya sibuk mengunyah, sedang Amora selaku sepupu dan suami yang baik, dengan senang hati membawakan makanan itu ke hadapan sang istri.
Setelah usai dengan acara, para wali dan murid nya pun pulang ke rumah.
Mereka akan menikmati liburan ke naikan dan kelulusan untuk beberapa waktu.
Saat yang lain pulang dengan ceria, ada yang berbeda dengan rombongan keluarga Dewangga-Chandra ini.
Rombongan mereka terlihat agak terburu-buru masuk mobil dan pulang.
Ternyata salah satu keluarga Dewangga di sana mengeluh tak enak badan dan pusing.
Amora terlihat berkeringat dan sedikit lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage (END)
Fanfiction2 orang yang masih muda terpaksa harus menyembunyikan pernikahan mereka dari teman-teman nya. Terlebih keduanya masih sekolah sehingga mau tidak mau mereka harus bisa menjaga rahasia tersebut. Pada awalnya berjalan dengan lancar namun lama kelamaan...