Pagi cerah ini, Asher sudah ada di kediaman Chandrawinaya.
Amora sendiri yang mengantar nya tadi pagi-pagi sekali.
Tidak, mereka tidak bertengkar, tapi memang Asher yang ingin ke rumah orang tua nya.
Sedang Amora yang merasa akan sibuk seharian ini pun tak menolak ke inginan sang istri.
Toh bukan kah bagus jika ada yang menemani istri kecil nya.
Rencana ke datangan Asher adalah untuk merusuh di rumah.
Sedang kepergian Amora adalah untuk melakukan sesuatu.
"Astaga dek, mau pindahan apa bagai mana?" kaget Ayano yang kebetulan di halaman depan saat ke pasutri SHS ini tiba.
"Ini jajan Acel bang" sahut Asher sambil menarik koper berisi jajanan nya.
Amora yang masih di belakang sambil membawa beberapa kantong belanja lagi, segera berlari ke arah sang istri dan ganti menarik kan koper jajanan nya.
Ayano geleng-geleng kepala melihat tingkah adik-adik nya.
"Mami...!!" panggil Asher ceria saat melihat sang mami duduk di ruang tangah sambil melihat-lihat ipad nya.
"Sayang mami datang, sini peluk mami kangen"
Asher terkikik lalu memeluk mami nya.
"Ami.. " Husky pirang di sebelah anak nya menatap melas dengan mata anjing yang berkaca.
Aomin terkekeh, ponakan sekaligus mantu nya memang suka begini.
Ia hanya mau berbagi perhatian pada istri nya, selebih nya ia akan jadi anjing Husky yang pelit.
Setelah menitip kan istri kecil nya ke tempat paling aman, Amora pamit pergi.
Dan seperti rencana awal nya, Asher benar-benar merusuh dan mengintili orang rumah.
Terkadang ia akan bermain dengan keponakan nya, berbuat usil bersama.
Mengintili sang mami ke mana pun, merusuhi papi nya juga, dan hebat nya tak ada yang menegur nya.
Hingga jam makan siang tiba, akhir nya Amora kembali datang.
Aomin mengajak anak mantu nya makan siang bersama saja, toh setelah ini Amora akan kembali pergi.
Amora pun tak menolak.
Selesai makan Amora kembali pergi.
Jika kalian bertanya kemana pergi nya keturunan Dewangga ini, dia sedang sibuk dengan 2 saudara nya.
Amora sedang bekerja tentu saja, dan bukan baru-baru ini saja dia bekerja.
Sejak dulu Amora memang akan sesekali ikut terjun ke urusan saudara dan keluarga nya sebagai bantuan.
Jangan salah meski muda dan kecil, ia sudah sering terlibat urusan orang dewasa.
Dan seperti saat ini, 3 saudara itu sedang sibuk sangat sibuk malah.
"Astaga ini melelah kan"
"Kenapa kita harus melakukan ini?"
"Aishh bang Vastyan ma bang Aoi ga boleh nyerah ya, dah janji sama Amo"
2 orang yang lebih dewasa itu menghela nafas, lalu menggulung lengan kemeja mereka hingga sesiku.
"Aku tidak di bayar untuk ini" protes Aoi.
"Kau pikir aku di bayar?" balas Vastyan.
3 orang ini sedang menyelesai kan lampion, origami angsa dan bongkar pasang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage (END)
Fanfiction2 orang yang masih muda terpaksa harus menyembunyikan pernikahan mereka dari teman-teman nya. Terlebih keduanya masih sekolah sehingga mau tidak mau mereka harus bisa menjaga rahasia tersebut. Pada awalnya berjalan dengan lancar namun lama kelamaan...