9

81 11 12
                                    

Waktu perjalanan pulang terasa sangat lama bagi Amora.

Entah kenapa ada saja kendala yang menahan nya.

Entah ia yang tetiba ingin ke kamar kecil sebelum menuju lobby kantor, entah jalan yang macet padahal belum waktu pulang kerja dan sekolah, entah ada kecelakaan atau apa pun.

Amora hampir mengamuk di mobil dan membalik mobil nya jika bisa.

Tapi jika ia lakukan ia akan di kata orang gila.

Itu bukan hal bagus, orang tampan paripurna tanpa celah seperti nya tidak boleh di cap gila meski asli nya dia memang gila🗿.

Sementara di kantor, Aksara menghela nafas melihat dompet kulit sang anak tertinggal di atas meja nya.

Bodo lah, ia tak akan mengembalikan nya, lagi pula dompet anak itu tidak hanya 1.

Aksara kembali mengerjakan berkas di meja nya sambil sesekali meminum kopi anti ngantuk nya.

'Bocah sialan, katanya mau bandu papi, malah pulang duluan, apa dia kebelet berak' batin Aksara jengkel.

Amora memarkirkan mobil segera begitu sampai, tidak peduli entah sudah benar posisi nya atau bagaimana.

Ia hanya segera mematikan mesin mobil dan berlari ke dalam rumah sambil memanggil sang istri.

Berlari ke kamar dengan semangat, tapi sang istri kecil nya tak ada di sana.

Apa di dapur?

Ia melangkah ke dapur saat mencium aroma harum masakan, apa sepupu sekaligus iatri nya ini tetiba bisa memasak?

"Acell!!" ucap Amora riang sambil menuju dapur.

"Huh?!"

Ia melihat Asher berdiri menghadap kompor yang menyala, aroma harum dari kare tercium di sana.

"Tadi mommy datang bawain makan siang, karna sudah dingin ya Acel hangatin" ucap Asher.

Ia hanya memakai kemeja pendek yang jika ia mengangkat tangan nya, kemeja itu akan tertarik ke atas memperlihat kan paha mulus nya yang di beri hiasan gelang paha berupa renda hitam yang menggoda.

"Acel Amo lapar" ucap Amora dengan wajah melas ala anak anjing nya.

Asher terkekeh, ia berjalan ke arah Amora lalu duduk dengan enteng di pangkuan si pirang bongsor.

"Amo mau makan kare apa minum susu?" tanya Asher sambil mengangkat baju nya.

"Nen!!" sahut Amora dengan wajah bocah yang bahagia.
















































































🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
(HARD WORDS!!)










































































Setelah membiarkan Amora menyusu pada putingnya kini tubuhnya di angkat oleh Amora dan di gendong ala koala.

Tentu dengan mulut Amora yang setia menyesap puting berwarna pink kemerahan itu.

Kaki jenjang Amora melangkah hingga keduanya memasuki kamar dan dengan hati-hati Amora menurunkan Asher dari gendongan nya.

Ia melepaskan diri dari puting Asher yang nampak memerah akibat hisapan nya yang terbilang tidak lembut.

Secret Marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang